Indonesia Darurat Karena hanya 62,9 Persen Muslim Indonesia Berpuasa Ramadhan?

Published:

Umat Islam di Indonesia, cenderung mengalami penurunan dalam hal melaksanakan ibadah puasa. Berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research Consulting (SMRC), hanya 62,9 persen yang mengakui masih rutin menjalankan puasa. Sisanya 6,8 persen mengaku jarang, 0,1 persen sangat jarang, 0,3 tidak pernah dan 0,5 persen tidak menjawab. Survei dilakukan pada 4-11 Oktober 2024 lalu. Berdasarkan data BPS, jumlah umat Islam Indonesia sendiri saat ini mencapai 87,5 persen dari seluruh penduduk Indonesia.

Jika dilihat tren, emang ada kecenderungan penurunan itu terus berlangsung. Walaupun tingkat penurunannya tidak terlalu signifikan. Pada survei yang dilakukan pada November 2003, jumlah umat Islam yang berpuasa berada di angka 75 persen. Pada Maret 2008, sempat mengalami peningkatan menjadi 81 persen. Kembali turun pada 2024 menjadi 62,9 persen. Walaupun dengan penurunan ini kita tidak usah khawatir. Presentasi umat Islam yang melaksanakan puasa, terhitung masih tinggi, masih di atas 50 persen. Jadi gak bisa juga disimpulkan, umat Islam di Indonesia mulai tidak taat pada agamanya. Selain itu puasa juga hanya salah satu dari beberapa ibadah yang ada dalam Islam.

Tidak taat berpuasa, bukan berarti otomatis tidak taat pada ibadah lainnya. Terkait puasa, dalam Islam pun dimungkinkan umat Islam tidak menjalankan berpuasa. Ada sejumlah alasan yang bisa menggugurkan, minimal menunda pelaksanaan puasa. Mulai dari karena sakit, dalam perjalanan, karena pekerjaan yang berat atau alasan lainnya. Jadi penurunan ini bukan indikasi yang buruk. Terkait ketaatan beragama, justru Indonesia menempati posisi teratas sebagai negara paling taat beragama. 98 persen penduduk Indonesia menempatkan agama sebagai prioritas. 95 persen bahkan mengaku selalu melakukan ibadah setiap hari.

Temuan ini adalah hasil survei yang dilakukan Pew Research Center tentang komitmen beragama di 102 negara dalam rentang waktu 2008 hingga 2023. Selain Indonesia, negara lain yang punya ketaatan tinggi dalam beragama adalah Senegal dan Pakistan. Lepas dari angka-angka survei itu, agama bagi orang Indonesia menempati posisi penting dalam hidup. Baik dalam konteks kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial. Bagi orang Indonesia, agama menjadi pedoman moral yang mengatur perilaku individu dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang ditanamkan melalui ajaran agama.

Agama juga menjadi identitas bagi masyarakat Indonesia yang beragam. Nilai-nilai yang terkait tradisi, seni dan budaya juga dipengaruhi oleh agama. Dalam konteks berbangsa, agama juga menjadi alat pemersatu bangsa. Meski berbeda-beda, agama menjadi salah satu faktor yang menyatukan masyarakat Indonesia dalam keberagaman. Dalam konteks kehidupan sosial, agama juga mempunyai peran penting. Banyak kegiatan sosial dan gotong royong yang dilakukan warga Indonesia berbasis ajaran agama.

Dalam konteks sistem hukum dan pemerintahan, agama juga menempati posisi penting. Nilai-nilai agama sering menjadi dasar pembuatan kebijakan dan hukum di Indonesia. Secara individu, agama menjadi sumber motivasi dan ketahanan dalam hidup bagi orang Indonesia. Jadi hanya 63 persen muslim Indonesia yang berpuasa Ramadhan, tidak akan mengurangi makna pentingnya agama. Muslim Indonesia, tetap taat beragama kok!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img