Kacau! Pastor Biadab Ini Cabuli 4 Anak Supirnya

Published:

Pendeta bernama Daniel Ki Bagus Heruyono (69) ini biadab banget. Dia dengan tega mencabuli 4 anak sopirnya sendiri yang berinisial FTP (17), GTP (15), TTP (13), dan NTP (7). Dia ini pendeta senior sekaligus Ketua Gereja Jemaat Kristen Indonesia (JKI) Mahanaim di Blitar, Jawa Timur.

Semua kejadian itu diceritakan ayah korban yang adalah sopir sang pendeta berinisial T ke Tim Kuasa Hukum Hotman Paris. T cerita dia pertama kali kenal Daniel di bulan Desember 2021. T pun ditawari pekerjaan sebagai sopirnya Daniel. Pendeta itu juga udah siapin kontrakan di belakang gereja untuk tempat tinggal T dan keempat putrinya.

Pada 2022 T dan 4 anaknya ditawarin buat tinggal di rumah belakang gereja bekas tempat tinggal penjaga gereja. Sejak itulah Daniel melancarkan aksinya. Kasus ini terungkap pada 12 April 2024 setelah FTP, anak sulung T, kabur sama temennya ke Kediri dan gak mau tinggal lagi di gereja itu.

Mendengar itu T pun langsung menyusul anaknya. Di sana FTP menceritakan perlakuan Daniel kepada dirinya. Anaknya mengaku dirinya sudah rusak sama pendeta itu. Area sensitifnya sering kali dipegang Daniel selama bertahun-tahun. Bahkan, Daniel beberapa kali memandikan FTP dan mengajaknya untuk berenang bersama.

Mendengar hal itu T langsung membawa pulang FTP ke Blitar. Sang ayahpun langsung menegur pendeta itu. Pendeta itupun mengakui perbuatannya, dia bilang khilaf. Tapi pendeta itu mencoba membela diri bahwa ajakan dia berenang bareng dan mandiin anak T adalah bentuk kasih sayangnya. “Itu kasih sayang, saya mandiin anak karena dia anak piatu,” ucap T menirukan ucapan pendeta itu.

T sempet menerima alasan itu, walaupun dia menuntut agar diadakan rapat gereja. Rapat gereja pun diadakan dan Daniel menghukum dirinya sendiri untuk tidak khotbah selama 3 bulan. Tapi T menjadi marah setelah mengetahui ternyata tiga anaknya yang lain dicabuli juga pendeta itu. Dan perlakuan sudah berlangsung sejak Januari 2022 hingga April 2024.

T kemudian melaporkan Daniel ke Polsek Sukorejo, kota Blitar. Perjuangan T juga nggak gampang. Dia diancam bakal sengsara sampe ditipu oknum yang katanya mau hubungin dia ke tim Hotman Paris buat selesain kasus ini. Belakangan orang yang katanya mau bantu itu lepas tangan. Diduga orang itu disuap oleh pelaku agar tidak lagi membantu dirinya.

Tak putus asa, T akhirnya mengadu ke Hotman Paris melalui media sosial. Hotman pun langsung menyatakan siap mendampingi dan membela keempat anak korban tersebut. 19 Juni 2025, tim hukum Hotman Paris resmi mengajukan laporan baru ke Polda Jawa Timur dan Bareskrim Polri di Jakarta.

Setelah laporan resmi diterima, Polda Jatim segera membuka penyelidikan. Sejumlah saksi kunci diperiksa, termasuk ayah korban, ibu korban, dan korban sendiri. Tim Hukum Hotman Paris juga membawa bukti seperti chatting, kesaksian tertulis, dan rekam jejak lokasi hotel. Kabarnya sih polisi akan segera memanggil Daniel untuk pemeriksaan sebagai calon tersangka.

Kasus ini harus menjadi peringatan serius bahwa kejahatan bisa bersarang di balik jubah kesalehan. Keberanian korban dan keluarga untuk bersuara adalah langkah penting untuk mengusut kasus semacam ini. Hukum berat pelaku pelecehan seksual!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img