Kacau! Richard Lee Bagi-bagi 300 kg Rendang di Palembang!

Published:

Kacau! Richard Lee bagi-bagi 300 kg rendang di Palembang! Niatnya sih mau bersihin nama Kota Palembang, eh malah jadi korban kedua. Itulah yang dialami dokter kecantikan sekaligus influencer Richard Lee. Awalnya dia mau buktiin masyarakat Palembang itu nggak sebarbar kayak di kontennya Willie Salim. Masih inget kan kisah Willie di Palembang Ramadhan lalu? Ketika itu dia masak 200 kilo daging rendang untuk dibagiin pada warga. Ternyata ketika dia meninggalkan masakannya, rendang Willie diserbu sampai ludes. Cerita Willie itu dianggap merusak nama baik warga Palembang. Karena itulah Richard berniat bikin acara tandingan masak sebesar Willie Salim di Palembang.

Richard geram dengan konten Willie yang dianggap settingan. Richard mau buktiin masyarakat di kampung halamannya itu tertib. Pada 30 Maret 2025, Richard bekerjasama dengan Pemerintah Kota Palembang dan Dinas Pariwisata kota Palembang bikin acara masak besar. Richard juga diketahui bekerjasama dengan puluhan relawan dan UMKM lokal. Lokasinya di Palembang Trade Center dimana sebanyak 300 kg rendang dan 1 ton ayam kecap rencananya akan dibagikan ke ribuan warga. Untuk memperoleh rendang dan ayam, warga harus memperoleh kupon yang dibagikan panitia. Awalnya acara berjalan lancar dimana pas masak, warga sudah mulai memadati lokasi.

Kekacauan baru terjadi ketika panitia mulai bagiin kupon. Pas pembagian kupon, nggak semua warga dapet. Antrean sempat tak terkendali karena warga berebutan mengambil kupon yang ditebar. Bahkan ada sejumlah emak-emak yang terjatuh karena terdorong warga lainnya. “Sakit saya terguling-guling. Saya antre dari jam 2, tapi enggak dapat,” kata Ranti, warga Palembang. Nggak sedikit netizen yang nyinyir soal acara masak besar ini. “Haha. Richard Lee mau pansos kasus rendang di Palembang tapi akhirnya kena batunya juga,” balas. Menanggapi kericuhan itu, Richard maupun Kadin Pariwisata Kota Palembang Sulaiman Amin membantahnya. Menurut mereka, kericuhan seperti itu sudah biasa di acara massal kayak gini.

Sebenarnya niat Richard Lee bagus: melawan branding soal warga Palembang yang doyan rebutan makanan gratis. Tapi sayangnya, dia malah bikin panggung yang menunjukkan hal serupa. Bukan karena niatnya salah, tapi karena sistem acaranya nggak kuat. Apalagi dengan sistem lempar kupon di tengah ribuan orang. Ini jelas bikin chaos. Apa yang terjadi ini memang layak membuat banyak pihak introspeksi soal apa yang dilakukan Willie Salim dulu. Willie kan berniat baik, bagi-bagi makanan dengan warga. Karena persiapan yang nggak matang, yang terjadi malah kekacauan.

Tapi nggak bisa dong dia dituduh dengan sengaja menciptakan kekacauan untuk merusak citra Palembang. Dia bahkan diancam, dinyatakan tidak boleh lagi berkunjung ke Palembang, dan diadukan ke polisi. Sekarang Richard Lee bisa mengalami sendiri bahwa bikin acara yang mengundang ribuan orang untuk makan gratis, memang nggak mudah. Ujung-ujungnya cuma jadi tontonan rebutan lagi. Mau citra berubah? Ya siapinlah strategi yang terencana dan matang. Karena niat baik doang nggak cukup buat ubah persepsi, apalagi di zaman semua orang bawa kamera. Jadi ada baiknya mereka yang dulu marah-marah pada Willie Salim, sekarang minta maaf. Yuk jadi konten kreator yang bijak!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img