Jakarta, PIS – Kawan PIS, kalau kamu dengar acara Concert Christmas, kira-kira apa sih yang ada dalam bayanganmu? Kamu mungkin ngebayangin cuma yang konser bawain lagu-lagu Natal, ya.
Bayanganmu itu nggak salah, kawan PIS! Nah, di Manado baru-baru ini diadain Concert Christmas. Tapi, acaranya unik banget, loh. Acara itu nggak cuma diramein lagu-lagu Natal, tapi juga ada pertunjukkan musik dan penampilan dari agama dan etnis lain.
Salah satunya kasidah, Kawan PIS. Qasidah itu musik yang identik sama Islam. Biasanya, isinya puji-pujian untuk Allah dan nasihat untuk umat Islam. Singkatnya, kasidah itu kental sama dakwah Islam.
Christmas Concert 2022 digagas Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD). Konser ini didukung beberapa penampilan dan atraksi. Selain Qasidah, ada Musica Sacra Keuskupan Manado, atraksi Barongsai, dan lainnya.
Ketua Umum LP3KD Manado, Lucky Senduk, bilang acara ini untuk nunjukin Manado sebagai kota yang toleran. Di kota ini, katanya, toleransi antar umat beragama masih terus dijaga dan dirawat dengan baik.
Acara itu diapresiasi Wakil Walikota Manado, Richard Sualang. Dia bilang kegiatan-kegiatan begini harus terus diadain. Dengan begitu, katanya, kerukunan dan toleransi di Manado akan terus terjaga.
Btw, Manado itu mayoritas penduduknya beragama Kristen, Kawan PIS. Umat Islam cuma 30 persen saja. Meski minoritas, tapi umat Islam aman dan bebas beribadah di sana. Mereka nggak pernah dihalang-halangi beribadah.
Slogan ‘Torang Samua Basudara‘ bukan cuma sekadar kata-kata, tapi benar-benar dipraktekin. Jadi, wajar dong Manado selalu nempatin posisi lima besar nasional di indeks Kerukunan Umat Beragama. Mudah-mudahan Manado bisa menginspirasi kota-kota lain ya!
Terutama, kota mayoritas muslim yang masih mempersulit pendirian rumah ibadah umat minoritas. MANADO, KEREN!