Waduh, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dituding menista agama nih. Tudingan itu muncul gara-gara Zulhas becanda soal sholat saat Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Selasa kemarin. Zulhas bilang di tahun politik sekarang ini sikap masyarakat banyak yang berubah. Ada kelompok yang sangat fanatik pada pasangan capres-cawapres, sehingga mempengaruhi cara sholat mereka. Mereka tak mau bilang ‘Amin’ begitu imam selesai baca surat Al-fatihah.
Dia cerita kalau salat berjamaah, pas baca al fatihah, biasanya kan sesudah imam baca ‘waladholin…, seharusnya Jemaah baca aminnn. Tapi kali ini banyak yang memilih diam, tidak mau baca amiin
“Saking cintanya sama Pak Prabowo itu,” kata Zulhas.
Gak hanya itu. Zulhas juga bilang saat tahiyyat terakhir, ada saja Jemaah yang tak mengangkat jari telunjuk yang melambangkan angka 1. Kalau dulu Jemaah mengangkat hanya jari telunjuk, sekarang jadi menunjukkn dua jari, telunjuk dan jari Tengah. Ucapan Zulhas ini viral dan menuai kecaman. Dia dituding telah melakukan penistaan agama. Salah satunya datang dari Ketua Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB), Rahmat Himran. Kata Rahmat, ucapan Zulhas ini sangat melukai umat Islam karena menjadikan sholat sebagai bahan candaan dan guyonan. Rahmat bahkan mengajak seluruh Ormas Islam ke Mabes Polri, dan bikin aksi besar bertajuk ‘Tangkap Penista Agama Zulkifli Hasan’.
Kecaman juga datang dari Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Muhyiddin Junaidi. Muhyiddin menilai pernyataan Zulfas tersebut adalah upaya melecehkan agama demi kepentingan politik. Bahkan, katanya, pernyataan Zulhas bisa diinterpretasikan sebagai kultus individu terhadap Prabowo Subianto. Tentu saja kubu Zulhas membantah tudingan itu. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, bilang narasi yang beredar merupakan framing yang menyesatkan. Yandri bilang kalau Zulkifli tak menjadikan shalat sebagai candaan. Katanya, Zulkifli hanya ngingetin masyarakat agar tidak bersikap fanatik secara berlebihan sampai mengubah tata cara salat.
Kayaknya, menjelang pemilu ini, semua pihak harus bisa menahan diri ya. Zulhas pasti sedang bercandalah. Nggak mungkinlah dia sengaja menodai agama. Tapi memang barangkali ada baiknya para politisi lebih pintar menjaga kata-katanya. Hindarilah pernyataan-pernyataan kontroversial.
Yuk, jadi warga yang cerdas dan jangan mudah terprovokasi!