Jakarta, PIS – Sebagian umat Islam di Kulon Progo, Yogyakarta, nampaknya perlu belajar toleransi dari umat Islam di Turki deh. Supaya nggak gampang alergi sama simbol agama lain.
Jadi, di Kulon Progo ada aksi intoleransi penutupan patung Bunda Maria dengan terpal. Pemaksaan penutupan itu dilakukan karena desakan ormas. Mereka merasa patung Bunda Maria itu mengganggu umat Islam yang beribadah di masjid yang tidak jauh dari lokasi menjelang Ramadhan.
Mirisnya, kepolisian setempat tidak melindungi dan menjamin hak beragama dan berkeyakinan semua warga. Asal tahu aja, patung Bunda Maria itu berdiri di area privat, bukan area publik.
Sikap intoleran itu nggak kita lihat dari umat Islam di Turki terkait Hagia Sophia. Hagia Sophia sebelumnya gereja katedral yang dibangun pada masa Kekaisaran Bizantium. Seiring konstelasi politik, Hagia Sophia beberapa kali diubah peruntukkannya, jadi masjid dan kemudian jadi museum.
Belakangan, Hagia Sophia diubah lagi peruntukkannya jadi masjid oleh Rezim Erdogan. Yang menarik, lukisan dan mozaik kekristenan di Hagia Sophia tetap dipertahankan. Sampai saat ini kita masih bisa melihat lukisan Bunda Maria yang sedang memangku Yesus balita di antara tulisan Arab Allah dan Muhammad.
Bahkan, Hagia Sophia tetap dibuka untuk pengunjung non-muslim yang ingin melihat salah satu warisan peradaban dunia itu. Mudah-mudahan sebagian umat Islam di Kulon Progo berubah pikiran. Yuk, jadi muslim yang toleran!



