Ngaco! Peneliti BRIN Ancam Bunuh Umat Muhammadiyah Karena Beda Tanggal Idul Fitri

Published:

Jakarta, PIS – Akal sehat Peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin, udah rusak deh kayaknya. Masa dia ngancem bunuh umat Muhammadiyah cuma gara-gara berbeda tanggal penetapan Idul Fitrinya?

Perayaan Idul Fitri antara Muhammadiyah dengan umat muslim lainnya emang berbeda. Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri jatuh pada Jumat, 21 April, sementara umat muslim lain merayakan Idul Fitri pada Sabtu, 22 April 2023.

Kasus ini sendiri bermula dari salah satu peneliti senior BRIN, Prof Thomas Djamaluddin yang nggak setuju atas penetapan Idul Fitri Muhammadiyah di akun Facebook nya. Thomas juga menganggap umat Muhammadiyah tidak mentaati keputusan pemerintah dan mengkritik sikap Muhammadiyah yang masih minta fasilitas Solat Ied ke pemerintah.

Kritikannya ini pun langsung disetujui Andi dengan komentar yang nggak kalah “nyelekit” bahkan bernada ancaman. Andi bilang siap membunuh kaum Muhammadiyah satu per satu karena darahnya halal dan menuduh Muhammadiyah udah disusupi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Salah satu anggota Muhammadiyah, Alpha A. Rachman, minta Kapolri menindaktegas Andi Pangerang Hasanuddin. Alpha juga nganggep apa yang disampein Andi bentuk ancaman dan bukan lagi undangan debat satu lawan satu.

Atas aksinya ini, Pangerang pun udah minta maaf melaui surat pernyataan dan berjanji nggak akan mengulangi perbuatannya, namun terlambat. Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah resmi melaporkan peneliti Andi Pangerang Hasanuddin ke Bareskrim Polri, Jakarta, 25 April kemaren.

Pelaporan ini terkait dugaan tindak pidana fitnah, pencemaran nama baik, dan ujaran kebencian. Saat ini Mabes Polri sedang menyelidiki kasus ancaman pembunuhan yang dilakuin Pangerang. 

Perbedaan tanggal Idul Fitri antara Muhammadiyah dengan NU memang mengundang polemic. Banyak pihak yang menerima, tapi nggak sedikit juga yang menganggap Muhammadiyah “keluar jalur”.

Tanggal berapapun Idul Fitri, tolong hargai keputusan Muhammadiyah. Yang terpenting, kebersamaan dan silaturahmi keluarga. Stop intoleransi, hargai keberagaman!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img