Wisuda kan biasanya identik sama kelulusan anak kuliahan ya guys. Belakangan nggak sedikit sekolah-sekolah, mulai dari TK sampe SMA yang juga ngerayain kelulusan dengan mengambil konsep wisuda.
Tapiii, banyak orangtua murid yang tidak setuju sama tradisi wisuda di jenjang TK sampai SMA itu. Mereka pun memprotes hal itu ke Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Salah satunya disampaikan oleh akun Instagram @mikhaylaeka2023 melalui kolom komentar unggahan Nadiem.
Menurutnya, wisuda dianggap cuma buang-buang duit aja karena sangat memberatkan orang tua. Dia juga meminta agar wisuda cuma diadain pas kuliah aja.
Kemendikbud pun akhirnya menanggapi protes. Kata Kemendikbud wisuda dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP, hingga SMA itu sifatnya opsional. Selain itu dalam Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 berisi kegiatan bersama antara satuan pendidikan yang melibatkan orangtua harus didiskusikan dengan komite sekolah. Hal ini dilakuin guna menentukan pilihan yang terbaik untuk setiap sekolah yang tentu tidak membebani pihak orangtua.
Penolakan wisuda juga didukung beberapa ahli, misalnya pengamat pendidikan sekaligus pendiri Ikatan Guru Indonesia (IGI) Satria Dharma. Katanya, komite sekolah dan kepala sekolah hanya boleh melaksanakan wisuda kalo orangtua murid menyatakan mampu dan bersedia.
Hmmm kalo diliat-liat bener juga sih, buat apa ada wisuda kalo justru membebani orangtua. Toh cukup dengan ijazah udah buktiin kan kalo anak-anak dinyatakan lulus?
Kalo menurut kalian gimana nih? Coba komen di bawah ya!



