Jakarta, PIS – Bestie PIS tahu Wikipedia dong. Rujukan yang biasa kita pakai untuk cari informasi tertentu itu, diblokir di Pakistan. Alasannya, ada konten di Wikipedia yang dianggap menghujat Islam dan mengancam keamanan internal.
Nggak jelas sih konten apa yang dimaksud, Bestie PIS. Tapi yang jelas Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) udah blokir Wikipedia. Emang sih PTA udah ingetin Wikipedia buat takedown konten yang dianggap bermasalah itu.
Cuma, karena konten apa yang dimaksud nggak jelas, ya nggak digubris sama Wikipedia. Asal Bestie PIS tahu, ini bukan kali pertama PTA lakuin pemblokiran digital di Pakistan. Tahun 2020, PTA pernah ngelarang Tiktok karena dianggap ‘tidak bermoral dan tidak senonoh’.
TikTok akhirnya menyesuaikan kontennya dengan norma dan hukum Pakistan. Tahun 2013, PTA pernah ngeblok YouTube karena dianggap publikasiin video yang dianggap ngehina Islam.
Video yang dimaksud adalah film berjudul “Innocence of Muslims”. Film itu dianggap PTA ngehina Nabi Muhammad. YouTube akhirnya batesin akses terhadap video-video yang dianggap ngehina Islam.
Tahun 2017, PTA pernah ngeblokir Facebook dan Twitter. Itu terkait demonstrasi di Pakistan yang nyebabin 6 orang meninggal dan 200 orang luka-luka. Pakar media sosial Pakistan, Mohsin Raza Khan, komen soal pemblokiran Wikipedia itu.
Kata dia, kalo ada konten di Wikipedia yang dianggap nyinggung umat Islam atau asusila, kan konten itu bisa diperbarui atau diedit sendiri. Nggak usah diblokir yang akhirnya akses masyarakat Pakistan terhadap informasi jadi terhambat.
Mohsin juga kasih rekomendasi soal konten-konten yang dianggap menghujat yang seliweran di media sosial. Menurut dia, Pemerintah Pakistan tinggal cari solusi teknis buat ngatasin masalah itu.
Apa yang dilakuin Pemerintah Pakistan itu berbahaya, Bestie PIS. Pemblokiran akses terhadap internet itu ngelanggar HAM. Itu sama aja batesin hak warga untuk bebas mengakses, bertukar informasi, dan berekspresi. Gimana nih menurut Bestie PIS?