Petinggi lembaga survei yang anti Jokowi diculik? Serius? Jadi, belakangan ini beredar kabar pollster, Eep Saefulloh Fatah, hilang dan nggak bisa dihubungi. Founder dan CEO lembaga survei, Polmark Indonesia, itu diduga jadi korban penculikan. Kabar itu beredar sejak 23 Februari dan semakin meluas sampai 27 Februari.
Eep membantah kabar itu. Eep bilang dia baik-baik saja dan beraktivitas seperti biasa. Kabar penculikan itu, katanya, muncul setelah dia hadir dan jadi pembicara di acara yang dibuat Bachtiar Nasir di Tebet, Jakarta. Dalam forum itu dia mengaku bicara cukup keras. Nah, beberapa orang yang hadir dalam acara itu besoknya membaca kabar Eep diculik.
“Mereka khawatir berita itu benar,” kata Eep. Bahkan ada ajakan untuk turun ke jalan menyikapi kabar itu. Eep mengaku jadwalnya yang padat saat kabar penculikan itu beredar. Sehingga dia nggak bisa merespons pertanyaan yang datang dari rekannya. Banyak koleganya yang penasaran dengan kondisinya lalu mencoba menghubungi. Istrinya juga ditelepon banyak orang untuk menanyakan kondisi Eep.
Kabar Eep baik-baik saja diperkuat dengan pernyataan host salah satu acara di Kompas TV, Budiman Tanuredjo. Wartawan senior Kompas itu, bilang dia dan Eep sempat bertemu di Bentara Budaya Jakarta, Kompas, pada 26 Februari. Jadi, kabar bahwa Eep itu hilang apalagi diculik itu hoaks ya. Kabar penculikan Eep ini nampaknya bukan manuver random. Manuver itu nampaknya sengaja dihembuskan untuk membuat situasi makin panas setelah pencoblosan 14 Februari lalu.
Dugaannya untuk menguatkan narasi Jokowi menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Maklum, dalam narasi itu, Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran nggak mau kemenangan Prabowo-Gibran digagalkan oleh kompetitornya. Dalam hal ini, Eep adalah kompetitor Prabowo-Gibran karena dia adalah konsultan politik Anies. Apalagi Eep getol menggemborkan narasi kecurangan dalam Pilpres 2024. Dia juga getol menggemborkan narasi mengalahkan Prabowo-Gibran untuk menumbang Jokowi.
Tapi, hasil quick count semua pollster menunjukkan Prabowo-Gibran unggul dan bahkan menang dalam hanya satu putaran. Semoga kita nggak terkecoh dengan hoaks yang ingin memanaskan situasi ya.
Stop hoaks!