Jakarta, PIS – Prambanan Jazz Festival (PJF) kembali akan menyapa penonton di pelataran Candi Prambanan, pada 1-3 Juli 2022. Pagelaran yang selama dua tahun terakhir ini hanya bisa dilakukan secara virtual, kembali akan bisa dinikmati secara langsung.
Tapi, gelaram ini tetap bisa disaksikan secara online, karena pagelaran akan dilakukan secara hybrid. Pada penyelenggaraan kali ini mengusung tema Sewindu Merayakan Rindu. CEO PJF, Anas Syahrul Alimi menyampaikan disediakan 7.500 tiket menonton langsung. Saat ini semua tiket tersebut sudah ludes terjual .
“Yang mengejutkan 10 ribu tiket online juga sudah terjual,” ucap Anas. Penyelenggara menjanjikan sejumlah hal baru pada pagelaran tahun ini, baik dari segi tata letak maupun penampilan.
Akan ada penampilan karya seni kontemporer berbentuk Non Fungible Token (NFT) yang mewarnai tata letak panggung. Dari aspek penampilan, akan diwarnai sejumlah kolaborasi musik. Mulai dari Kukuh Kudamai, pemilik lagu Mendung Tanpo Udan yang kental dengan musik jazz-nya.
Akan tampil bareng Ndarboy Genk yang mempopulerkan lagu tersebut dengan sentuhan koplo. Juga akan ada penampilan musisi legendaris Fariz RM yang akan berkolaborasi dengan Diskoria.
Penyanyi terkenal lain yang akan tampil ada Andien, Maliq & D’essentials, Mus Mujiono, Deddy Dukun, Trio Lestari, Kahitna, Tulus dan Padi Reborn. PJF adalah perhelatan musik tahunan berskala internasional yang digelar di pelataran Candi Prambanan. Pertama kali diadakan pada 16 Oktober 2015.
PJF punya misi selain untuk memperkaya dan memperpanjang panggung musik jazz di Indonesia. Juga memberi sentuhan kreatif atas lokasi ikonik dengan nilai kesejarahan yang tinggi. PJF: Nikmati musiknya, Maknai nilai sejarahnya.