Jakarta, PIS – PT Pupuk Indonesia terlibat dalam perang melawan terorisme. Mereka menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Isinya tentang Sinergitas Pencegahan Tindak Pidana Terorisme.
Pupuk Indonesia memang punya posisi strategis. Mereka punya pabrik amoniak dan urea yang menyandang status objek vital nasional. Banyak teroris mengembangkan bahan peledak dengan menggunakan amonia dan urea.
Kegiatan operasinya juga sangat sensitif dan mengandung risiko yang sangat tinggi. Kerjasama dengan BNPT ini ditujukan untuk menciptakan lingkungan kerja dan perilaku pegawai bebas dari paham terorisme.
Bayangkan, kalau ada pegawai yang terpengaruh paham teroris dan mereka memanfaatkan zat berbahaya itu. Atau mereka melakukan sabotase dan menyebabkan tersendatnya produksi yang berdampak secara nasional.
BNPT memberikan masukan pada perusahaan dan memberikan metode sosialisasi untuk mencegahnya. Ketua BNPT Boy Rafli Amar menjelaskan, kerja sama ini berkaitan erat dengan upaya BNPT menjaga dan melindungi aset negara.
Pupuk Indonesia juga telah memberikan bantuan dukungan psikososial anak-anak korban terorisme di wilayah Kalimantan Timur. Boyke menegaskan, tugas BNPT adalah melakukan pencegahan terhadap intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
Kerjasama Pupuk Indonesia dengan BNPT menjadi contoh kesiapan lembaga negara dalam menghalau paham berbahaya. Ayo dukung penuh perlawanan terhadap terorisme!
