Raffi Ahmad Kena Cancel Culture Karena Dianggap Nggak Pro Rakyat

Published:

Raffi Ahmad lagi kena cancel culture dari sebagian netizen nih. Itu karena Raffi dianggap bungkam dan nggak ikut demo soal Revisi UU Pilkada. Btw, cancel culture itu ajakan boikot atau ajakan untuk menolak seorang figur, merek, brand, acara, hingga film. Itu dilakukan karena artis atau brand tertentu dianggap sudah menimbulkan dampak yang buruk di masyarakat.

Nah, sebagian netizen ramai-ramai mengunfollow akun Instagram Raffi Ahmad. Total, Raffi kehilangan hampir 39 ribu followers per 23 Agustus kemarin. Sebagian netizen itu juga ngajak boikot usaha milik Raffi dan keluarganya. Mereka menduga usaha hiburan RANS Entertainment dan bidang lainnya sering jadi tempat cuci uang para pejabat yang dekat dengannya.

Seruan ini muncul di media sosial X sejak 24 Agustus lalu. Mereka beralasan Raffi adalah influencer yang dekat sama para pejabat dan mendukung program-program mereka. Mereka juga menyoroti aktivitas Raffi di saat teman-teman artis pada turun ke jalan untuk demo terkait revisi UU Pilkada. Raffi justru terlihat menemani Gibran blusukan di daerah Bandung bersama Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, pada 22 Agustus lalu.

Postingan itu menuai cibiran dari sebagian warganet. Raffi dianggap perusak demokrasi, influencer nggak punya hati, sampe puncaknya aksi cancel culture. Raffi nggak pusing dan ngaku emang lagi bersih-bersih followers. Raffi bilang dia pro rakyat karena dia sendiri jadi bagian dari rakyat Indonesia, cuma emang lagi nggak bisa turun ke jalan karena ada urusan di Bandung. Raffi juga tegasin setiap orang punya caranya masing-masing untuk berjuang mendukung kesatuan NKRI.

Intinya, dia bilang, nggak ikut demo bukan berarti nggak pro rakyat. Sebagian netizen ini berlebihan banget ya.

Masa ukuran pro rakyat atau nggak dilihat dari ikut demo atau nggak? Kalo kita percaya sama demokrasi, ya kita harus menerima keragaman pandangan, sikap, dan tindakan orang atau kelompok lain selama masih dalam koridor hukum. Soal kita setuju atau nggak, suka atau nggak, itu urusan lain. Kita nggak usah maksa orang atau kelompok lain mengikuti kita dengan alasan apapun, itu tindakan yang nggak demokratis, bahkan merusak demokrasi.

Kalo Raffi dianggap dekat sama pejabat, itu bisa maklumi. Sekarang Raffi bukan cuma artis, tapi juga pengusaha. Nature-nya pengusaha nggak mungkin berseberangan dengan pejabat.

Mending kita lakukan terbaik yang bisa dilakukan demi Indonesia yang lebih aman, sejahtera, dan toleran. Yuk, jadi netizen yang bijak dan cerdas!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img