Apa, belajar merakit bom dari internet? Jadi, remaja tersangka terorisme di Malang, Jawa Timur, belajar merakit bom secara mandiri, lho. Dia ngaku dapat tutorial dan pelatihan merakit bom dari salah satu media sosial dan website yang bisa diakses. Dari situ, dia beli alat dan bahan kimia yang dibutuhkan buat bikin bom dengan uang tabungannya. Buat yang belum tahu, Densus 88 menangkap remaja tersebut pada 31 Juli saat mau membuang bahan kimia untuk merakit bom.
Saat penggeledahan, Densus 88 menemukan sejumlah barang bukti. Salah satunya satu toples berisi gotri yang biasa digunakan untuk menambah daya rusak bom. Menurut penyelidikan, pelaku sering baca situs berisi propaganda Daulah Islamiyah yang terafiliasi dengan ISIS. Inilah yang bikin pelaku semangat melakukan bom bunuh diri. Orangtua pelaku turut diamankan karena keduanya mengetahui riwayat pembelian bahan kimia anaknya.
Ini bener-bener mengkhawatirkan. Paham terorisme dan bagaimana merakit bom menyebar dengan mudahnya melalui media sosial dan situs-situs tertentu. Kita harus segera melaporkan ke polisi kalau mengetahui informasi tentang medium penyebaran paham terorisme dan bagaimana merakit bom.
Yuk, lawan bersama terorisme!
KATEGORI: PENCERAHAN


