Jakarta, PIS – Kata siapa kemakmuran rakyat Indonesia merata? Coba dengar kisah remaja 16 tahun berinisal BW. Dia tinggal di Karangdowo, Klaten Jawa Tengah. Karena tidak punya rumah, dia tidur di makam ayahnya.
Nasib nahas BW diketahui setelah dia ditangkap Satpol PP Kabupaten Boyolali. Saat itu BW sedang mencari uang dengan membersihkan kaca mobil menggunakan kemoceng di lampu merah
Kepala Seksi Penindakan SatPol PP memutuskan mengembalikan BW ke keluarganya. Tri kaget saat BW mengaku tinggal dan tidur di makam ayahnya. BW sudah tidak lagi punya orang tua.
Karena penasaran Tri dan petugas lainnya mengantar BW ke lokasi tempat tinggal BW. Benar saja, BW memang tinggal di pemakaman umum, tempat ayahnya dimakamkan. Terlihat tempat itu memang sudah lama ditempati.
Makam terlihat tertata rapi, sudah seperti rumah sendiri, kamar sendiri. Juga ada sajadah tersampir di batu nisan. BW mengaku sudah dua bulan lebih tidur di sana. Semula dia tinggal bersama kakaknya
Karena tidak cocok, dia pun pergi dan bertahan hidup dengan bekerja serabutan. Ia beberapa kali bekerja di pencucian mobil dan proyek pembangunan. Ia semula tinggal dan tidur di dalam proyek itu.
Namun begitu projek selesai, dia pun terlunta. Akhirnya BW memutuskan tinggal di makam ayahnya. BW mengaku tak takut tinggal di makam. Ia hanya merasa kedinginan saat malam. Akhirnya Satpol PP membawa BW ke Rumah Singgah Kabupaten Boyolali. SEMOGA BW MENDAPAT TEMPAT TINGGAL YANG LAYAK