Lagi rame nih, mega bintang Cristiano Ronaldo diisukan terancam hukuman cambuk di Iran. Alasannya, karena ia dianggap melanggar aturan zina di Iran. Ini bermula saat Ronaldo dan timnya, Al-Nassr, datang ke Iran melawan klub top Iran, Persepolis, untuk Liga Champions Asia pada September lalu. Ronaldo dan timnya mendapat sambutan yang meriah di Teheran. Bahkan Ronaldo diberi kesempatan sambutan khusus oleh pihak Iran. Ia pun mendapat banyak hadiah dari penggemarnya, salah satunya lukisan karya Fatima Hamini. Fatimah adalah pelukis terkenal di Iran. Dia melukis menggunakan kakinya karena kondisinya yang lumpuh.
Nah, saat bertemu langsung dengan Fatimah, Ronaldo tak sungkan memeluk dan memberi kecupan di kening sebagai tanda terima kasih. Ternyata tindakan Ronaldo ini mendapat kecaman dari sekelompok pengacara konservatif Iran. Ronaldo dianggap melanggar aturan zina di Iran karena memeluk dan mencium perempuan yang bukan muhrim. Ronaldo dianggap bersalah dan pantas dijatuhi hukuman cambuk 99 kali. Sanksi cambuk ini nantinya akan dijatuhkan kalau nanti Ronaldo datang lagi ke Iran.
Nah, isu itu dibantah langsung oleh pemerintah Iran. Katanya, isu hukuman cambuk untuk Ronaldo tidak benar. Iran dengan tegas bilang tak akan menghukum sang pemain dengan pasal apa pun. Sedikit info ya! Iran memang dikenal sebagai salah satu negara yang mempraktikkan hukum Islam yang ketat. Pelaku perzinahan atau minuman keras akan dihukum dengan hukuman cambuk, bahkan hukuman mati. Beruntung Ronaldo tidak dikenakan hukum itu. Mudah-mudahan Iran mulai melonggarkan hukum-hukum semacam itu.
Yuk beragama dengan akal sehat!