Roy Suryo Tolak Hasil Pemeriksaan Bareskrim Polri Soal Ijazah Jokowi

Published:

Roy Suryo masih aja ngeyel ijazah Pak Jokowi itu palsu. Padahal, Bareskrim Mabes Polri udah jelas-jelas bilang ijazah Pak Jokowi itu asli. Jadi, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro, ngumumin hasil pemeriksaan ijazah Pak Jokowi pada 22 Mei kemarin. Katanya, ijazah Pak Jokowi itu identik banget sama milik 3 temannya di UGM. Polri bahkan udah minta keterangan dari 39 saksi, termasuk 3 temannya itu di Fakultas Kehutanan. Polri juga udah telusurin dokumen-dokumen lain kayak skripsi, bukti pembayaran SPP, sampai surat keterangan lulus.

Hasilnya, semua elemen itu cocok menurut Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri yang ngelakuin uji forensiknya. Artinya, secara laboratorium forensik, ijazah Pak Jokowi sah dan beneran dikeluarkan UGM sesuai periode kuliahnya. Kalau lihat dari kacamata hukum dan logika, ini harusnya udah cukup kuat buat nutup polemik ini. Tapi ya gitu deh, Roy Suryo tetep ngeyel dan nggak puas-puas. Dia bilang, hasil forensik ini belum final dan belum bisa dijadiin bukti mutlak. Katanya, Bareskrim cuma ngomong “identik dan otentik”, tapi nggak ngebuktiin keaslian 100%.

Roy juga nuding prosesnya kurang transparan, terutama soal sampel yang dipakai buat uji laboratorium. Dia curiga, publik cuma disuruh percaya begitu aja tanpa bukti fisik. “Bareskrim nggak kasih dokumen atau rincian detailnya,” kata Roy. Sejak awal Roy udah curiga, apalagi pas liat Pak Jokowi keluar dari Gedung Bareskrim bawa map hitam berlogo UGM. Map itu kabarnya berisi ijazah asli. Padahal, kata Roy, harusnya ijazah udah diserahin ke polisi. Kecurigaan Roy makin jadi pas Bareskrim ngumumin hasil uji tapi ijazahnya nggak ditampilin. “Nggak bakal berani nunjukin ijazahnya,” kata Roy penuh curiga.

Dia pun bilang keputusan akhir tetap ada di pengadilan. Jadi, menurutnya, hasil lab itu belum cukup buat nutup kasusnya. “Yang menentukan nanti ya hakim di pengadilan,” katanya. Roy juga bilang ada ketidakadilan. Dia ngerasa dikriminalisasi gara-gara mempertanyakan keaslian ijazah Pak Jokowi. Makanya dia laporin kasus ini ke Komnas HAM. Padahal, katanya, hak publik buat bertanya kok malah dibungkam. Anehnya, Roy dan kubunya ngelaporin UGM dan beberapa pihak yang dianggap terlibat pemalsuan ijazah Pak Jokowi.

Roy nggak mau berhenti kasus ijazah Pak Jokowi di level nasional aja. Dia punya rencana bawa isu ini ke internasional. Tuduhan ijazah palsu ini udah lama beredar. Tapi pihak UGM, tempat Pak Jokowi kuliah, udah berkali-kali bilang ijazah Pak Jokowi itu asli. Terakhir kali pernyataan resmi dikeluarin pada Maret 2025 sama Rektor UGM, Ova Emilia. Kata Bu Rektor, Pak Jokowi bener mahasiswa Fakultas Kehutanan angkatan 1980, lulus 1985, lengkap sama data akademiknya.

Tapi tetap aja, tudingan ijazah Pak Jokowi itu palsu terus aja disebarin, terutama sama para pembenci Pak Jokowi. Mulai dari Rismon Hasiholan Sianipar, Tifa, sampai Roy Suryo. Padahal kalau kita pakai logika, nggak masuk akal ijazah Pak Jokowi itu palsu. Dia udah lolos verifikasi dokumen berkali-kali. Mulai dari ketika dia nyalon jadi Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta, sampai Presiden Indonesia. Orang kayak Roy Suryo bahaya banget buat demokrasi. Dia nyebar narasi bohong yang bisa bikin publik nggak percaya lagi sama keputusan penyelenggara pemilu dan hasil pemilu. Dan sekarang dia bikin publik nggak percaya sama hasil laboratorium forensik Mabes Polri. Yuk, lawan terus provokasi yang ingin menggerus kepercayaan publik pada demokrasi!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img