Sedih, Vihara di Jakarta Terancam Dibangkrutkan

Published:

Sedih banget ya, masalah rumah ibadah di Indonesia nggak pernah ada abisnya. Kali ini menimpa Vihara Amurva Bhumi, rumah ibadah umat Budha di Jakarta Pusat. Vihara berusia 100 tahun ini terancam dibangkrutkan.

Vihara digugat oleh PT Danataru Jaya, yang ngaku punya sebagian jalan masuk ke Vihara.  PT Danataru minta ganti rugi sebesar 1,386 miliar rupiah plus sanksi 200 ribu rupiah per hari kalo ganti rugi itu belum dibayar.

Sebenarnya luas tanah yang diperebutkan nggak terlalu besar, cuma 462 m2.  Tapi buat Danataru, lokasinya strategis banget. Ia bisa nyatuin dua bidang tanah punya PT Danataru yang terputus oleh jalan masuk Vihara. 

Yang bikin harga kedua tanah itu jomplang banget. Tanah di luar jalan masuk harganya bisa sampe 80 juta per meter persegi, tapi yang di dalam cuma 18 juta per meter persegi.  Jadi, kalo tanah sengketa itu bisa diambil oleh Danataru, mereka bisa nyatuin dua bidang tanah itu jadi satu dan harganya jadi naik.

Pihak Vihara berjanji bakal terus berjuang buat hak mereka. Mereka bilang, jalan masuk itu dihibahkan sama warga sekitar Vihara dan ada bukti notaris. Jalan masuk itu juga deket sama aliran Kali Tiong milik pemerintah. Jadi, di dalam tanah sengketa ini ada aset negara juga.

Pada 1995, pemilik lama Danataru, Bank Danamon juga pernah sengketain tanah Vihara. Tapi waktu itu pengadilan memenangkan Vihara.

Proses hukum Vihara sekarang masih berlanjut. Wakil Menteri Agraria, Raja Juli Antoni, berjanji akan memberikan keadilan. Semoga masalah ini bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img