Jakarta, PIS – Bestie PIS tahu kan peredaran minuman beralkohol dibatasi selama Piala Dunia Qatar? Itu awalnya sempat ditentang banyak pihak. Soalnya minuman beralkohol kan biasa diminum suporter dari berbagai negara.
Ternyata, pembatasan peredaran minuman beralkohol dianggap ada sisi positifnya, loh. Perempuan jadi merasa lebih aman nonton di dalam stadion. Ini dibilang sama suporter perempuan yang nonton langsung di dalam stadion.
Salah satunya, Ellie Moloson, suporter Timnas Inggris. Awalnya dia khawatir datang ke Qatar dan nonton langsung di stadion. Kan image Qatar nggak cukup ramah sama perempuan.
Tapi anggapannya itu salah. Dia justru nggak ngalamin pelecehan dan seksisme dalam bentuk apa pun. Dia juga ngerasa suasana permusuhan selama pertandingan di stadion, berkurang.
Suasana di stadion jadi lebih ramah. Ini, katanya, beda dengan kondisi di stadion, terutama di Inggris. Suporter perempuan sering banget jadi korban pelecehan seksual, verbal dan nonverbal, di stadion.
Btw, Ellie itu aktivis Her Game Too, kelompok yang berkampanye untuk ningkatin awareness soal seksisme dalam olahraga. Her Game Too juga dukung kapten timnas untuk pakai ban pelangi One Love.
Terus, kenapa suasana stadion di Qatar bisa beda dari suasana stadion di Inggris? Apa ya penyebabnya? Ada anggapan itu karena peredaran minuman beralkohol dibatasi, terutama di stadion.
Akibatnya, nggak ada suporter yang lepas kendali karena mabok. Karena itu, suasana di stadion Piala Dunia sekarang jadi lebih terkontrol. Mudah-mudahan asumsi itu benar ya. Tapi, kita jangan abaiin fakta bahwa orang yang nggak mabok itu nggak lecehin perempuan ya.
Perempuan berpotensi dilecehin orang yang nggak mabok dan orang yang mabok. Tergantung apa orang itu punya kesadaran untuk nggak mandang perempuan sebagai objek seksual aja. Yuk stop lecehkan perempuan!