Bullying yang menyebabkan korban tewas di lembaga pendidikan terjadi lagi. Terbaru menimpa Putu Satria Ananta Rustika. Dia salah satu taruna junior di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Cilincing, Jakarta Utara. Saat kejadian, korban berpapasan dengan seniornya, Tegar Rafi Sanjaya, saat ingin memeriksa ruang kelas. Tapi tiba-tiba korban dipukul pelaku sebanyak 5 kali tepat di bagian ulu hatinya. Hal itu dilakukan pelaku sebagai hukuman karena korban masih pakai baju olahraga.
Sepele banget kan?
Yang bikin miris, ternyata hukuman fisik yang dilakukan senior udah jadi tradisi taruna di sana. Selama 16 tahun terakhir, ada 4 taruna yang tewas akibat tradisi kekerasan ini. Yang jadi pertanyaan, kok bisa budaya seperti ini terus ada dan seakan tidak ada efek jera? Pihak sekolah maupun pemerintah harus bertindak tegas. Pendisiplinan perlu, tapi harus dengan cara yang manusiawi juga lah.
Stop budaya kekerasan di lingkungan sekolah kedinasan!
