Jakarta, PIS – Kabar membanggakan datang dari Tim Nasional Sepakbola Amputasi Indonesia, atau Garuda INAF. Mereka melaju ke Piala Dunia Amputasi 2022 di Turki Oktober mendatang. Padahal mereka tidak memperoleh perhatian dan dukungan pemerintah dan masyarakat umum. Indonesia lolos melalui dua kemenangan dalam babak kualifikasi zona Asia Timur di Bangladesh. Mula-mula mereka membantai tim tuan Rumah Bangladesh 8-0. Kemudian menang telak lagi 3-0 atas Malaysia.
Pada laga ketiga Indonesia kalah dari Jepang dengan skor 0-2. Meski begitu kekalahan itu tidak mempengaruhi lolosnya tim Indonesia ke putaran final. Ini prestasi luar biasa untuk tim Indonesia. Kali pertama Indonesia ikut dalam kualifikasi sepakbola amputasi, langsung berhasil lolos ke putaran final. Turnamennya sendiri sudah berlangsung sejak tahun 1984. Di Indonesia keberadaan tim ini juga baru. Perkumpulan Sepakbola Amputasi Indonseia (PSAI) sebagai induk organisasi, baru dibentuk tahun 2018. Garuda INAF ikut dalam turnemen ini dengan penuh dengan keterbatasan.
Keikutsertaan mereka dalam babak kualifikasi di zona Asia Timur luput dari perhatian masyarakat dan media. Saat mereka berangkat ke Bangladesh tidak ada pelepasan oleh para pejabat pemerintah. Saat pemusatan latihan, mereka tinggal di mes milik salah satu pengurus PSAI. Kondisinya pun sangat terbatas, hanya tersedia tiga kamar sedangkan anggota tim 20 orang. Akhirnya, sebagian dari mereka tidur di lantai. Mereka pun berangkat ke babak kualifikasi dengan modal terbatas. Diperoleh dari sumbangan beberapa pihak, tidak ada dukungan dana dari pemerintah. Tapi segala keterbatasan itu tidak menyurutkan tekad mereka untuk berprestasi. Dan kini mereka sudah buktikan, berhasil lolos ke putaran final. Garuda INAF, KAMI BANGGA PADAMU
