Jakarta, PIS – Kasus penganiayaan santri oleh seniornya kembali terjadi. Kali ini terjadi di Pondok Pesantren Darul Ittihad Bangkalan Jawa Timur. Korbannya BT, siswa SMA di pondok tersebut.
Dia tewas dikeroyok sekelompok santri senior pada Selasa kemarin. BT dituduh mencuri uang sesama santri sebesar Rp 400 ribu. Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya, bilang korban tewas dengan penuh luka lebam.
Pengeroyoknya mencapai 16 orang. BT dianiaya di dalam kamar pondok pesantren. Aparat kepolisian telah memeriksa lima orang saksi terkait kasus tersebut.
Pihak keluarga berharap para pelaku dihukum seadil-adilnya. Kasus penganiayaan santri hingga tewas bukan kali pertama terjadi. Kasus serupa juga terjadi di Pondok Pesantren Modern Gontor, Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Mojokerto dan beberapa pesantren lainnya.
Di Gontor, santri berinisial AM juga tewas dianiaya seniornya. Kasus penganiayaan santri di pesantren harus menjadi perhatian kita semua. Agar kasus semacam ini tidak terulang kali. Harus ada pengawasan agar pengelola pesantren tidak lalai mengawasi santri-santrinya.
Kalau perlu pemerintah memberi sanksi yang berat bagi pengelola pesantren yang lalai. Yuk, ciptakan pesantren menjadi ruang aman untuk belajar santri-santrinya!