TREND TEPUK SAKINAH BIKIN PERNIKAHAN JADI NGGAK SAKRAL?

Published:

Pernah denger soal Tepuk Sakinah gak? Itu loh, yel-yel yang dinyanyiin pas bimbingan pra-nikah. Buat yang sering scroll di TikTok atau Instagram, pasti udah pernah liat yel-yel unik ini. Jadi, tepuk sakinah itu semacam yel-yel atau tepuk tangan berirama yang dipake di acara bimbingan pra-nikah alias Bimwin oleh KUA/Kemenag.

Tujuannya? Biar suasana lebih cair (ice breaking) dan juga biar nilai-nilai penting dalam pernikahan lebih gampang diingat oleh calon pengantin. Tepuk sakinah ini bisa kita lihat di akun Tiktok @kua_menteng, dipostingnya sejak 20 Desember 2024 lalu. Liriknya sederhana tapi punya makna yang dalam banget, yaitu tentang pilar-pilar keluarga sakinah.

Bunyinya begini, “Berpasangan, berpasangan, berpasangan” “Janji kokoh, janji kokoh, janji kokoh” “Saling cinta, saling hormat, saling jaga, saling ridho, musyawarah untuk sakinah” Lucu yaa, kedengerannya kayak yel-yel pas kita di sekolah, tapi sebenernya pesannya serius. Soalnya, ada lima pilar utama yang dimasukin ke dalam tepuk ini. Pertama, Zawaj alias berpasangan, yang artinya nikah adalah ikatan dua insan.

Kedua, Mitsaqan Ghalizan alias janji kokoh, komitmen kuat di hadapan Allah dan pasangan. Ketiga, Mu’asyarah bil Ma’ruf, yaitu saling cinta, saling hormat, dan saling menjaga. Keempat, Musyawarah, pentingnya komunikasi dan ambil keputusan bersama dalam rumah tangga. Kelima, Taradhin atau saling ridho, rela menerima kekurangan dan kelebihan demi keharmonisan rumah tangga. Nah, pilar-pilar ini emang penting banget buat kehidupan rumah tangga.

Tapi karena dikemas dengan gaya tepuk tangan ala yel-yel, banyak orang jadi salah fokus. Sebagian orang nganggep ini lucu dan kreatif, sebagian lagi malah ngerasa jadi nggak sakral. Kayak akun instagram @subhannursobah yang sempet komentar pada 24 September 2025. Dalam videonya, dia bilang kalau nikah itu sesuatu yang sakral dan serius, tapi gara-gara ada tepuk sakinah ini kesannya malah jadi kocak. “Terserah lo mau beda pendapat, yang pasti ini malah kayak anak TK” katanya.

Komentar pedas juga muncul dari beberapa netizen lain. Ada yang nulis, “Bimbingan nikah kok gini amat, udah kayak PAUD aja.” Malah ada yang nyeletuk, “Makin males nikah kalau kayak gini.” Tapiii, nggak semua komentar bernada negatif. Ada juga yang justru ngeliat ini langkah kreatif dari KUA. “Sebenarnya bagus, ini mungkin pendekatan gen boomer buat nyampein nasehat ke gen Z yang udah siap nikah” tulis seorang netizen. “Jangan dianggap serius-serius banget. Tepuk sakinah ini cuma ice breaking, biar suasana cair” tulis netizen lain. “Ini tuh Tepuk sakinahnya aja yang viral. Sakralnya, seriusnya, tidak diupload. Pasti kok, orang KUA pasti kasih nasihat secara serius” tulis yang lainnya.

Nah, pernyataan resmi juga keluar dari pihak Kemenag. Kepala Biro Humas & Komunikasi Publik, Thobib Al Asyhar, ngejelasin kalau tepuk sakinah itu sama sekali bukan kewajiban. Itu cuma strategi buat bikin suasana lebih santai, bukan inti dari bimbingan nikah. Jadi inti materinya tetep serius dan mendalam, tapi ada selingan biar nggak kaku.

Wajar sih, karena banyak calon pengantin yang gugup berat jelang nikah, jadi butuh ice breaking. Dan tepuk sakinah inilah yang jadi alat sederhana buat nyairin suasana. Kalau dipikir-pikir, sebenernya ini mirip kayak dosen yang kadang selipin jokes pas kuliah biar mahasiswa nggak ngantuk. Nggak semua jokes dosen lucu, tapi setidaknya bikin suasana cair. Begitu juga dengan tepuk sakinah ini, bukan buat ngeremehin pernikahan. Justru buat ngingetin dengan cara fun biar pesannya gampang nempel.

Yang jelas, nikah tetep sakral, meski ada tepuk sakinah sekalipun. Jadi bukan berarti ini jadi indikasi kalau pernikahannya jadi nggak sakral ya. Karena sakralitas nikah bukan diukur dari yel-yel, tapi dari komitmen dan kesungguhan pasangan itu sendiri. Nah, kalau penonton PIS sendiri gimana tanggapannya?

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img