Jakarta, PIS – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta patut bangga. Mereka kebanjiran mahasiswa asing. Ada sekitar 1.400 calon mahasiswa yang berasal dari 60 negara yang mendaftar ke UMY.
Ini membuat UMY kelabakan. Sebab kuota untuk mahasiswa asing di UMY per tahun hanya 40 orang. Mungkin UMY akan meningkatkan jumlah itu menjadi 50-60 untuk tahun ini. Jumlah calon mahasiswa domestik di UMY sendiri sekitar 50 ribu orang.
Sementara calon mahasiswa yang diterima hanya 4 ribu orang. Karena kondisi itu, UMY sedang menjajaki kemungkinan bekerja sama dengan para duta besar negara terkait. UMY berharap mahasiswa yang tidak tertampung di UMY bisa disalurkan ke perguruan tinggi lain.
Selain menambah kuota mahasiswa asing, UMY juga telah memiliki solusi lain. Yaitu dengan melakukan sharing ke setiap Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA). Kampus-kampus PTMA yang siap, bisa mengeluarkan satu atau dua scholarship untuk mahasiswa asing.
Kesiapan tersebut juga dilakukan di luar Jawa, seperti Universitas Muhammadiyah Maluku Utara. Rata-rata mahasiswa asingnya berasal dari Thailand. Calon mahasiswa asing UMY itu tidak hanya dari kelompok ekonomi bawah dan negara berkembang.
Tapi banyak juga yang berasal dari negara maju dan mandiri secara ekonomi. Serbuan ribuan mahasiswa asing yang masuk ke UMY itu sungguh membanggakan. Itu membuktikan, gagasan internasionalisasi Muhammadiyah melalui pendidikan sukses.
Muhammadiyah telah membawa maslahat bagi Muhammadiyah sendiri dan juga Indonesia. Semoga universitas swasta lain mengikuti jejaknya. Ayo dukung terus peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.
