200 KG Rendangnya ‘Dijarah’ Massa, Willie Salim Malah Minta Maaf

Published:

Konten Willie Salim bagi-bagi rendang 200 kg di Palembang dituduh “settingan”. Setelah videonya viral, netizen mulai ngejulidin warga Palembang di kolom komentar. Nama Palembang langsung ramai diperbincangkan. Banyak yang bilang warga Palembang nggak tertib, nggak bisa diatur. Tapi makin lama, narasinya makin ngawur, sampai muncul stereotip negatif tentang warga Palembang. Tiktoker asal Palembang, Suzannita, nggak terima dan menuntut Willie minta maaf kalau emang konten itu settingan. Suzannita nuduh Willie sengaja merekayasa kejadian ini buat konten. Dia dapet info dari salah satu netizen kalau kejadian itu udah diatur sebelumnya. “Memang udah di-set Willie keluar area 25 menit, rendangnya harus ludes, biar ada momen seru. Soalnya kalo beneran dimasak, rendangnya baru mateng sebelum sahur,” kata netizen itu. Suzannita bilang, kalau ini beneran settingan, Willie harus tanggung jawab karena nama Palembang jadi jelek. “Minimal dia klarifikasi dan minta maaf. Gara-gara ini, citra Palembang yang udah dibangun susah payah hancur cuma demi konten,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Willie akhirnya buka suara dan minta maaf lewat akun sosmednya pada 23 Maret. Dia minta maaf ke warga Palembang karena banyaknya narasi negatif yang berkembang. “Ini bukan salah warga Palembang, ini sepenuhnya salah saya,” kata Willie. Dia ngaku kurang persiapan buat acara ini. Willie juga bilang dia nggak kecewa sama rendang yang hilang, malah seneng lihat antusiasme warga. “Karena dari awal, rendang ini memang buat warga,” katanya. Dia cuma kaget, nggak nyangka antusias warga bakal segila itu. Netizen makin bingung, kok jadi Willie yang minta maaf? Padahal niat awalnya cuma pengen berbagi. Willie sendiri juga tegasin kalau kejadian ini bukan rekayasa. Di konten klarifikasi itu, Willie nampilin video bukti cara gimana warga Palembang ngambil rendang 200 kg itu.

Buat yang belum tau, kejadian ini terjadi saat Willie bikin acara masak besar di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, 18 Maret lalu. Rencananya dia mau masak 200 kg daging jadi rendang buat dibagikan ke warga buat buka puasa. Selama proses memasak, Willie sempet ninggalin area buat ke toilet sekitar 10-15 menit. Pas dia pergi, warga mulai mengerumuni area masak. Warga langsung ambil daging yang belum matang dari kuali pakai ember, gayung, dan apapun yang bisa dipakai. Akhirnya, 200 kg daging ludes sebelum jadi rendang. Polisi yang ada di lokasi udah coba atur massa, tapi jumlah warga yang terlalu banyak bikin situasi susah dikontrol. Kalau kita lihat video kejadiannya, emang bener sih cerita Willy.

Tapi sayangnya di era sekarang ini, memang sering ada trust issue sama konten kreator. Banyak yang udah viral, eh ternyata cuma prank atau settingan. Ada juga yang ngehalalin segala cara buat viral. Jadinya Willy disamain aja dengan para content creator yang pengen naikin popularitasnya itu. Willy ini kan udah punya niat luar biasa baik. Bayangin dia udah ngeluarin duit buat beli 200 kg daging untuk dimasak jadi rendang untuk dibagi-bagikan ke masyarakat. Mudah-mudahan Willy nggak kapok berbuat baik ya. Kita dukung para content creator yang peduli pada rakyat!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img