Abdul Somad Hipokrit Karena Mengharamkan Bank

Published:

Ustadz Abdul Somad dituduh hipokrit! Gara-garanya, Abdul Somad mengharamkan bank. Tapi ternyata dia ternyata tetap memanfaatkan bank. Kehipokritan Abdul Somad ini dibongkar oleh seorang netizen dalam sebuah video yang disebar oleh akun Tiktok @sutrisno5973. Dalam video itu ditampilkan saat Abdul Somad berceramah. Somad bilang bekerja di bank itu haram. Dia bilang, kalau dia diundang untuk bicara di sebuah bank,dia akan tetap datang. Tapi dia mengaku tidak makan dan minum semua hidangan yang disajikan untuknya. Alasannya, katanya haram memakan hidangan yang berasal dari hasil riba.

Dia tetap mau menerima honor yang diberikan, tapi dia api mengaku honor itu diberikan ke lembaga wakaf. Netizen itu menyayangkan pengharaman yang dilakukan oleh Abdul Somad terhadap Bank. Menurutnya, cara berceramah seperti itu tidak mendidik dan mencerdaskan umat, tapi justru malah membodohi umat. Abdul Somad juga dianggap terburu-buru dalam menghukumi sesuatu. Karena masalah perbankan itu masuk dalam bab khilafiyah atau masih diperdebatkan. Netizen itu juga mempertanyakan inkonsistensi Somad terkait pengharamannya terhadap bank. Dia menemukan Abdul Somad ternyata menggunakan fasilitas perbankan.

Netizen itu kemudian menunjukan sebuah website ajakan melakukan donasi untuk pembangunan pesantren Az-Zahra, sebuah pesantren milik Abdul Somad. Dalam website itu tertera foto Abdul Somad disertai kalimat: Wakaf Bangun Pondok Pesantren Az Zahra Bersama Ustadz Abdul Somad. Nah ketika diklik kemana donasi itu dikirimkan, maka muncullah sejumlah rekening bank konvensional. Mulai dari Bank BNI, BRI, Danamon, Mandiri, Permata dan bank-bank lainnya. “Ini kan menjadi hipokrit, di satu waktu mengharamkan bank, di saat yang lain eh memanfaatkan jasa bank,” ucap netizen itu.

“Jangan-jangan dia punya akun rekening di semua bank konvensional,” lanjutnya.

Netizen itu juga menduga, Abdul Somad masih memiliki ATM atau kartu tol. Di kolom komentar video itu, banyak juga netizen yang mempertanyakan pengharaman Somad terhadap bank. Karena mereka yakin, Somad pasti menggunakan produk-produk yang berhubungan dengan produk bank.
“Gak sadar kalau mobil yang dia beli dibuat kerjasama dengan bank…naik pesawat…pegang HP…semua berhubungan dengan bank…Somad oh Somad,” tulis seorang netizen.
“Kenapa Somad gak tinggal di hutan? kan semua di kota dan desa pakai duit dan duit itu produk bank,” tulis yang lainnya.
“Antara ceramah dan kenyataan bertolak belakang,” tulis yang lainnya lagi.

Mengharamkan bank, memang sikap yang berlebihan dalam beragama. Banyak ulama menganggap bunga bank bukan riba, sehingga bank tidak layak diharam-haramkan kan. Dan ulama yang berpendapat seperti itu bukanlah ulama kaleng-kaleng. Contohnya, Syekh Ali Jum’ah. Dia merupakan ulama asal mesir yang pernah menjabat sebagai Mufti Arab – Mesir. Dia juga pernah menjabat sebagai Guru Besar Ushul Fiqh Fakultas Dirasat Islamiyyah dan Bahasa Arab Universitas Al Azhar Kairo.

Beberapa ulama besar lain yang berpendapat sama antara lain: Tokoh pembaharu Mesir Muhammad Abduh, Muhammad Sayyid Thanthawi dan Mahmud Syaltut. Banyak ulama menganggap bank justru diperlukan dan bermanfaat bagi kehidupan ekonomi. Jadi pendapat Abdul Somad itu Cuma salah satu pendapat di antara banyak ulama yang ada. Apalagi ternyata dia juga tidak konsisten.

Yukkk dengerin ulama yang mencerdaskan, bukan yang menyesatkan!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img