Guys, ada kabar buruk yang menimpa Gereja Bethel Indonesia (GBI) Karangalit, Salatiga, Jawa Tengah. Acara Jalan Sehat mereka sempat ditekan oleh pihak-pihak intoleran. Syukurlah, pembatalan itu akhirnya dihapus. Acara Jalan Sehat akan diadakan pada Minggu, 8 September nanti untuk merayakan HUT GBI Karangalit. Aksi pembatalan ini diunggah akun Facebook Jaringan Salatiga Liberal (JSL) pada 3 September lalu lewat sebuah surat pernyataan yang dibuat Senin, 2 September lalu.
Surat ini ditandatangani Gembala Sidang Pendeta Esther Suparyati, Sekretaris Gereja, Triatna, dan Ketua RW 5 Karangalit, Ngatmin Prayitno. Isinya acara Jalan Sehat dibatalkan karena beberapa warga nggak setuju sama acara itu. Dan setelah surat ini viral, akhirnya diadakanlah pertemuan untuk membahas masalah ini. Nggak diketahui persis kapan pertemuan itu diadain, tapi dalam postingan salah satu anggota JSL yaitu Rafael Laksamana, diduga diadakan pada Selasa, 3 September kemarin.
Ada beberapa pihak yang turut hadir, mulai dari perwakilan JSL, Pihak Gereja, RT, RW, Babinkamtibmas setempat, dan para warga. Di postingan itu Rafael bilang akhirnya permasalahan ini bisa diselesaikan dengan jalur damai dimana akar permasalahannya hanya karena salah paham aja. Dan acara Jalan Sehat pun tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Nantinya kegiatan ini nggak cuma diisi sama jemaat, tapi juga warga RW 5 Karangalit. Kebayang nggak kalo sampe acara ini batal? Itu bakal merusak citra kota Salatiga sebagai kota Toleran.
Btw, Salatiga dinobatkan jadi kota paling toleran ketiga se-Indonesia dalam Indeks Kota Toleran (IKT) Setara Institute 2023. Yuk rawat terus keberagaman di Indonesia!