Jakarta, PIS – PSSI bikin heboh lagi. Mereka kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino. Gianni datang untuk membicarakan tragedy Kanjuruhan. Tapi dasar PSSI, Gianni disambut dengan bermain fun football di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.
Namanya aja ‘fun football’, ya artinya bersenang-senang. Ini kan enggak sensitif banget. Para netizen pun ramai-ramai mengecam unggahan kegiatan fun football itu di medsos PSSI. “Potret tidak punya empati,” kata netizen.
“Saat bertambahnya jumlah suporter yang meninggal, justru yg dilakukan federasi adalah kegiatan bersenang senang. Memalukan,” sambungnya. Ada pula yang menyindir: “Ngomong-ngomong pak Bule, sekadar informasi korban jiwa ke-133 baru kemarin dimakamkan.”
PSSI berusaha menjawab, tapi malah makin runyam. Kata PSSI, Indonesia tidak bisa menolak kedatangan tamu. Indonesia dikenal sebagai negara yang ramah kepada tamu. Menurut PSSI, Presiden FIFA kan sebelumnya juga bertemu presiden Jokowi.
Karena itu PSSI juga harus melakukan penghormatan yang sama. Perwakilan PSSI Ahmad Riyadh bertanya apa alasan PSSI harus menolak kedatangan para petinggi FIFA. “Kalo nggak mau (menerima) ya apa alasannya. Lagi berduka? Kalau berduka ya berdoa,” jelasnya.
PSSI kok bisa gagal paham kayak gini ya? Aduuh..Yang diprotes dan dipersoalkan itu bukan kedatangan Gianni tapi fun footballnya! Menghormati tamu bisa dilakukan dengan cara lain daripada mengekspos kegembiraan. PSSI sebaiknya fokus pada upaya mencegah jangan sampai tragedi serupa berulang. PSSI, PSSI KOK MALAH HAPPY-HAPPY DI TENGAH DUKA TRAGEDI?
