Jakarta, PIS – Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, Bogor, akhirnya diresmiin. Perjuangan 15 tahun untuk mendapat izin akhirnya membuahkan hasil. Peresmian GKI Yasmin dihadiri Menko Polhukam, Mahfud MD; Walikota Bogor, Bima Arya; dan Mendagri, Tito Karnavian.
Kata Pak Mahfud, peresmian ini jadi bentuk tanggung jawab negara dalam menjamin kepastian beribadah bagi semua umat beragama. Walikota Bogor, Bima Arya, meminta maaf karena nggak bisa nyelesain penolakan GKI Yasmin lebih cepat. Acara peresmian GKI Yasmin dilakukan setelah jemaat menggelar ibadah Paskah, 9 April kemarin.
Sebenarnya izin mendirikan bangunan (IMB) GKI Yasmin sudah pernah diterbitkan Pemkot Bogor tahun 2006. Tapi belakangan izin itu dicabut karena banyaknya protes dari sekelompok massa dan tudingan pemalsuan dokumen. Proses hukum sudah ditempuh Panitia GKI Yasmin untuk bisa mendapat izin kembali.
Meski menang sampai tingkat Mahkamah Agung, tapi GKI Yasmin tetap disegel. Karena nggak ada tempat beribadah, Jemaat GKI Yasmin sampai beribadah di depan Istana Negara hingga lebih ratusan kali. Kondisi mulai berubah ketika Bima menjabat Walikota Bogor pada 2013.
Sayangnya, dia memilih mengikuti kesepakatan sebelumnya yang merelokasi GKI Yasmin. Inilah yang menyebabkan sebagian Jemaat GKI Yasmin tidak happy dengan lokasi GKI Yasmin yang baru. Mudah-mudahan kebijakan relokasi tidak jadi preseden bagi penyelesaian penolakan rumah ibadah kelompok minoritas lainnya.
STOP HALANGI WARGA BERIBADAH!