Anggota DPD RI Asal Bali Dipecat Gara-gara Rasis

Published:

Anggota DPD RI asal Bali Arya Wedakarna akhirnya kena batunya. Gara-gara bersikap rasis, akhirnya dia dipecat sebagai anggota DPD RI. Sikap rasisnya dianggap melanggar sumpah janji jabatan dan kode etik DPD RI. Karena itu, pimpinan DPD RI menganggap pemecatan adalah hukuman yang layak diterima Arya. Kasus bermula saat tersebar video Arya melontarkan pernyataan yang dianggap menghina pakaian muslimah, jilbab. Saat itu dia sedang rapat resmi dengan dengan kantor Bea Cukai bandara Ngurah Rai Bali.

Di rapat itu dia meminta agar para frontliner di bandara Ngurah Rai adalah gadis berpakaian budaya khas Bali, dengan rambut terbuka. Bukan perempuan yang memakai penutup tidak jelas. Sontak pernyataan itu mendapat kecaman banyak pihak karena dianggap rasis. Sejumlah kalangan menyebut pernyataan Arya merupakan penghinaan terhadap Islam. Tapi Arya menolak tudingan itu dan dia pun meminta maaf. Katanya, dia sama sekali tak menyebut nama agama apapun, nama suku apapun, dan juga kepercayaan apapun. Arya juga bilang kalau video yang beredar adalah video yang telah dipotong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Gak hanya itu, Arya juga menolak pemecatan dirinya. Dia tetap ngotot kalau dirinya masih berstatus anggota DPD RI. Menurutnya, hanya rakyat yang bisa memecatnya. Selain itu, Arya juga melaporkan balik beberapa tokoh agama dan caleg ke Polda Bali atas pencemaran nama baik. Sebenarnya ini bukan kali pertama ya Arya bikin pernyataan kontroversial. Dia pernah didemo oleh warga Nusa Penida lantaran dianggap melecehkan keyakinan mereka. Sebagai pejabat publik, Arya harusnya lebih hati-hati dalam melontarkan pernyataan. Bali adalah bagian dari NKRI. Semua warga umat apapun berhak bekerja di Bali dengan memegang prinsip-prinsip agama masing-masing.

Jaga budaya dan tradisi sih OK, tapi jangan sampe rasis dan nyinggung agama lain.

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img