Timnas Bahrain kok kekanak-kanakan banget, ya! Mereka minta FIFA agar lokasi laga tandang lawan Indonesia dipindah. Alasannya gak masuk akal bangettt, mereka takut sama perilaku suporter Indonesia. Tak tanggung-tanggung, mereka minta pertandingan itu dipindah ke luar Indonesia. Pertandingan itu sendiri sejak awal sudah ditentukan akan diadakan di Stadion GBK Jakarta, pada 25 Maret tahun depan. Permintaan Bahrain ini langsung ditanggapi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Pak Erick dengan tegas bilang kalau Stadion GBK itu aman banget. Contohnya, waktu laga lawan Jepang dan Arab Saudi kemarin, semua aman-aman aja. Bahkan, katanya, banyak penonton asal Jepang dan Arab yang bawa anak dan istri, karena mereka nyaman dan aman menyaksikan pertandingan di GBK. Apalagi, kata Pak Erick, sistem keamanan di GBK udah canggih banget—mulai dari tiket elektronik sampai face recognition.
FYI ya, ketakutan Bahrain ini ada kaitannya sama keputusan kontroversial wasit pada laga sebelumnya melawan Indonesia. Pada pertandingan itu, skor Indonesia lawan Bahrain adalah 2-2. Tapi, hasil dianggap gak adil oleh suporter Indonesia, karena seharusnya Indonesia bisa menang 2-1. Kemenangan yang sudah di depan mata menjadi sirna gara-gara keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf. Tanpa alasan yang jelas, wasit Ahmed memperpanjang waktu tambahan, yang membuat Bahrain bisa menyamakan kedudukan.
Nah gara-gara itu, wasit Ahmed kena serangan netizen Indonesia. Mungkin karena hal itu mereka jadi ngerasa nggak aman. Tapi mestinya mereka melihat 2 pertandingan melawan Timnas Jepang dan Arab Saudi. Terbukti, suporter maupun pemain kedua negara itu aman-aman saja bertanding di Indonesia. Yuk Bahrain, jangan takut bertanding di Indonesia, kami ini bangsa beradab kok. Kami akan menjaga keamanan dan menghormati siapapun yang menjadi tamu Indonesia.
Buat Timnas garuda, terus raih kemenangan, Piala Dunia sudah di depan mata!
