Bawaslu Akan Tegur Partai Ummat

Published:

Jakarta, PIS – Partai Ummat kena batunya, Bestie PIS. Mereka akan ditegur Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). “Kami akan tegur yang bersangkutan,” kata Ketua Bawaslu Muhammad Bagja.

Menurut Bagja, partai politik harus bijaksana. Jangan menggunakan politik identitas dalam kampanyenya. Dalam UUD jelas Indonesia didirikan oleh agama-agama yang diakui di republik ini.

Jangan saling meniadakan identitas yang lain, itu berbahaya, katanya. Bagja juga menghimbau agar partai politik tidak menggunakan rumah ibadah jadi tempat kampanye. Bagi Bestie PIS yang tidak mengikuti kasusnya..

Jadi, sebelumnya, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi bilang akan mengusung politik identitas. Itu dia sampaikan saat membuka rakernas perdana Partai Ummat perdana beberapa waktu lalu.

Kata Ridho, tanpa unsur agama politik kehilangan akan arah. Dia lalu menilai memisahkan agama dengan politik adalah proyek sekularisme. Yang lucu, Ridho justru mengatakan bahwa politik identitas adalah politik pancasilais.

Pernyataan Ridho itu dikecam banyak kalangan. Di antaranya, Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman. Menurut Andy, Partai Ummat sepertinya tidak paham perbedaan antara politik identitas dan identitas politik.

Buat Andy, agama sebagai identitas politik itu tidak masalah. Yang bermasalah, ketika partai politik memperjuangkan kepentingan kelompok berdasarkan identitasnya. Tapi di saat bersamaan mengesampingkan kepentingan warga yang lebih besar.

Tanggapan juga datang dari Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur bin Ali Mahdi. Dia mengaku gerah dengan cara berpolitik Partai Ummat. Menurutnya partai pimpinan Amien Rais itu tidak punya kepedulian terhadap masa depan bangsa Indonesia.

Mudah-mudahan teguran Bawaslu ke Partai Ummat benar-benar dilayangkan. Sehingga ada efek jera di kemudian hari. TOLAK POLITIK IDENTITAS!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img