Jakarta, PIS – Aksi intoleransi beragama terjadi lagi di India. Terbaru, masjid dan Madrasah Azizia yang sudah berumur lebih dari 100 tahun dibakar massa penganut Hindu sayap kanan, Hindutva.
Lebih dari 4 ribu buku-buku keislaman dan salinan al-Quran dibakar. Untungnya, saat kejadian semua santri di madrasah itu sedang libur Ramadhan. Aksi intoleransi itu bermula ketika massa Hindutva bentrok dengan kaum muslim di festival umat Hindu Rama Navami.
Bentrok terjadi karena warga Hindu menduga kaum muslim melempari batu ke arah perayaan Rama Navami. Tapi, menurut kepolisian belum ada dugaan kuat apa yang memicu bentrokan.
Kepolisian justru menduga bahwa bentrokan itu direncanakan oleh provokator. Karena provokasi itu, massa Hindutva membalas dengan menyerang properti milik kaum muslim, di antaranya Masjid dan Madrasah Azizia.
Mohammed Shahabuddin, salah satu pengurus madrasah dan perpustakaan, ada di lokasi kejadian. Saat massa mulai menyerang, dia bersama jamaah lain langsung mengunci diri di dalam masjid dan bertahan dari massa yang datang.
Massa terus mendorong dan berusaha mendobrak masjid disertai dengan kata-kata provokatif. Mereka melempar batu dan menyirami dinding masjid dengan bensin untuk membakar bangunan itu.
Kata kepolisian setempat, mereka sudah menurunkan ratusan polisi anti huru-hara. Mereka juga memotong layanan internet seluler di beberapa negara bagian. Saat ini, kepolisian sudah menangkap 77 orang yang terlibat dalam bentrokan itu.
Mudah-mudahan toleransi beragama di India bisa ditegakkan kembali. Lawan intoleransi beragama!