Jakarta, PIS – Jemaah haji asal Aceh saat berhaji, mereka akan mendapat sumbangan dana wakaf dari Habib Bugak Asyi. Tahun ini ada sekitar 1.900-an jemaah haji Aceh. Setiap Jemaah mendapat dana akaf sekitar Rp4,5 juta.
Siapakah Habib Bugak Asyi? Dia adalah pria yang berasal dari Mekah, dengan nama asli Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsyi. Dia datang ke Aceh pada tahun 1760 di masa pemerintahan Sultan Alauddin Mahmud Syah I. Di sana dia menjadi orang kepercayaan Sultan Aceh.
Dia menjadi insiator pengumpulan dana untuk membeli tanah wakaf di Mekah. Pada tahun 1800-an, dia kembali ke Makkah. Dengan uang yang terhimpun dan ditambah dana pribadinya, dia membeli tanah wakaf di sekitar Masjidil Haram. Di tanah itulah ia membangun rumah singgah ‘Baitul Asyi atau Rumah Aceh’.
Awalnya Baitul Asyi dijadikan tempat singgah bagi Jemaah asal Aceh. Atau masyarakat Aceh dan pelajar dari Asia Tenggara yang berada di Mekah. Ketika dilakukan renovasi Masjidil Haram, Baitul Asyi terkena dampak perluasan lintasan thawaf.
Pemerintah Arab Saudi memberikan ganti rugi berupa uang. Dari uang tersebut, Pengelola Baitul Asyi membeli beberapa lahan yang tak jauh dari Masjidil Haram. Di atas tanah itu dibangun beberapa hotel berbintang.
Kini Aset yang diperoleh dari wakaf itu diperkirakan bernilai triliunan. Dari sinilah, ‘bonus’ untuk jemaah Aceh mengalir tiap musim haji sejak tahun 2000-an. KITA DOAKAN HABIB BUGAK ASYI MEMPEROLEH GANJARAN BERLIMPAH