Blunder Besar PSSI Memecat Shin Tae Yong

Published:

Pemecatan Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI membuat kecewa penggemar sepakbola Indonesia. Banyak yang menganggap, keputusan itu sebagai blunder besar PSSI. Bagaimana tidak, pemecatan itu dilakukan di tengah persiapan Timnas untuk pertandingan selanjutnya di babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Kepemimpinan STY juga dianggap telah berhasil mengangkat permainan dan prestasi Timnas Indonesia. Terbukti, saat ini Timnas Indonesia berhasil masuk ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Bahkan saat ini, Timnas Indonesia masih berpeluang untuk lolos ke babak 4 kualifikasi Piala Dunia.

Di ajang Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia di bawah STY juga mampu berbicara banyak di ajang itu. Bayangkan, Timnas Indonesia berhasil masuk babak semifinal. Timnas Indonesia hanya terhenti setelah dikalahkan oleh Uzbekistan 0-2 di babak semifinal. Ini tentu menjadi keberhasilan luar biasa, karena sepanjang sejarah sepakbola Indonesia, ini pertama kalinya prestasi itu dicapai. Lebih terasa luar biasa, di ajang itu Timnas berhasil mengalahkan Korea Selatan dan Australia. Tidak itu saja, STY juga hampir mampu meloloskan Timnas Indonesia ke Olimpiade Paris 2024 cabang sepakbola.

Secara peringkat FIFA Timnas Indonesia juga mengalami peningkatan secara signifikan. Sebelum dilatih STY, Timnas Indonesia berada di peringkat 173, setelah ditangani STY peringkat Indonesia pun melesat menduduki peringkat 127. Tak ayal, banyak yang penggemar Timnas Indonesia yang marah dengan pemecatan itu. PSSI dianggap mencampakkan prestasi yang diraih Timnas selama kepemimpinan STY. Lebih dari itu, banyak yang menganggap PSSI telah membunuh harapan penggemar sepakbola Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Pemecatan ini juga diratapi oleh sejumlah punggawa Timnas Indonesia.

Pahlawan Timnas Indonesia saat mengalahkan Arab Saudi, Marcelino Ferdinan merasa terpukul dengan pemecatan ini. Di akun Instagramnya Marcelino menulis: “Merasa seperti kehilangan duniaku”. Marcelino pun kemudian mengucapkan kata-kata perpisahan yang mengharukan.
“Bos, aku cuma ingin mengucapkan terima kasih untuk semua hal yang sudah kamu lakukan,” tulis pemain yang akrab disapa Marceng itu. Ucapan perpisahan mengharukan disampaikan juga oleh Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes.

“Coach, terima kasih atas kenangan yang kita buat bersama Timnas. Kita menulis sejarah bersama dan saya menghargai setiap momen yang kita lewati,” tulis Jay. Pemecatan STY juga respon oleh sejumlah media di negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia, Berita Harian menyebutnya sebagai keputusan yang mengejutkan. Media Vietnam The Thao 247 juga menulis pemecatan STY di tengah prestasi mengesankan Timnas Indonesia. Pemecatan STY juga mendapat perhatian media-media Korea Selatan. Mereka menyebut pemecatan itu sebagai keputusan yang absurd. Ungkapan kekecewaan juga disampaikan oleh Anak STY, Shin Jae Wong. Wong merasa PSSI tidak adil telah memperlakukan STY seperti itu.

“Dia sudah membawa Indonesia hingga ke tahap seperti ini dan begini cara kalian memperlakukannya,” tulisnya.

Pemecatan STY oleh PSSI memang keterlaluan. Lebih dari itu, keputusan ini bisa menjadi blunder buat sepakbola Indonesia. Karena bisa saja, gara-gara keputusan itu Timnas Indonesia gagal masuk Piala Dunia. Walaupun, kami berharap mudah-mudahan sih enggak ya!

Terus bangkit sepakbola Indonesia!

KATEGORI: INDUSTRI BUDAYA

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img