Perseteruan Menteri Agama Gus Yaqut dengan Partainya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) makin memanas nih! PKB bilang Gus Yaqut kaya buzzer dan bakalan didisiplinin. Jadi, dalam sebuah acara pada September lalu, Gus Yaqut minta masyarakat hati-hati dalam milih pemimpin. Katanya, milih pemimpin haruslah ngeliat rekam jejaknya, bukan cuma karena pandai berkata-kata. Gus Yaqut juga bilang buat nggak milih calon pemimpin yang pakai politisasi agama sebagai alat meraih kekuasaan. Seperti yang terjadi di Pilgub DKI Jakarta 2017 juga Pemilu 2014.
Nah, pernyataan Gus Yaqut ini bikin PKB marah. Karena pernyataannya dinilai menyindir calon presiden usungan PKB, Anies Baswedan. Sedikit info ya! Anies Baswedan adalah mantan Gubernur DKI Jakarta. Dia dijuluki sebagai ‘Bapak Politik Identitas’ karena kentalnya aroma politisasi agama saat Pilkada DKI 2017. Nah, di Pilpres 2024 nanti, PKB bersama dengan Nasdem dan PKS, mengusung duet Anies-Cak Imin. Pernyataan Gus Yaqut ini viral, sampai-sampai Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga ikut buka suara. Katanya, Gus Yaqut ini kaya buzzers, cuma bikin gaduh aja.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid bilang pernyataan Gus Yaqut nggak pantas, apalagi dia sebagai menteri. Tapi, Gus Yaqut bilang dia nggak ambil pusing soal tudingan itu. Katanya, itu adalah tugasnya sebagai Menteri Agama ngingetin masyarakat agar nggak salah memilih pemimpin. Karena masa depan Indonesia taruhannya. Gus Yaqut juga ngajak seluruh umat beragama biar nggak memperalat agama buat urusan politik. Bukan kali ini saja ya Gus Yaqut bikin PKB marah. Sebelumnya, dia juga bilang bid’ah memilih ‘AMIN’. Nah, kebetulan singkatan nama yang dipakai oleh pasangan Anies dan Cak Imin ini AMIN. Sebagai pejabat publik Gus Yaqut memang harus ngingetin masyarakat biar cerdas memilih pemimpin. Tapi perlu nggak sih pake sindiran? Menurut kalian gimana? Komen dibawah ya!
