Warga Indonesia keturunan China di Indonesia alias Chindo ternyata keren banget deh. Mereka tunjukkan nasionalismenya dengan mendukung Timnas Indonesia saat melawan Timnas China. Ini berbeda dengan etnis China di Malaysia dan Singapura yang justru mendukung Timnas China. Ini terlihat di sebuah postingan akun TikTok @nitasusanti19ktkjb pada 21 Agustus lalu. Video itu memperlihatkan perbedaan warga keturunan China di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Masyarakat keturunan China di Indonesia terlihat ikut menyanyikan lagu hits Diputusin Pacarmu guna menyemarakkan dukungan untuk Timnas. Sementara suporter Malaysia dan Singapura justru membentangkan bendera China dan mendukung mereka. Ada juga akun @yumirume pada Selasa, 16 Oktober lalu membagikan 3 foto yang menampilkan warga China lokal dan warga Indonesia keturunan China di sana. Di slide pertama 2 warga Qingdao, China, bilang dari seluruh suku Chinese berada, cuma Chinese Indonesia aja yang nggak mendukung timnas China.
Kemudian di slide kedua seorang warga Qingdao juga bernama Stephanie Yu bilang dia takjub melihat sesama China tapi beda dukungan. Dan terakhir Chindo di Qingdao bernama Angelicius Soemitro dia mengaku nggak sabar menanti pertandingan Tim Garuda. Dia juga bilang Garuda tetap di hati.
Wah keren banget ya. Rasa nasionalisme masyarakat Indonesia keturunan China emang gak bisa lepas dari sejarah di masa Orde Baru. Pemerintah pada masa itu mengeluarkan Instruksi Presiden No 14 tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Cina. Instruksi itu berisi pelarangan penggunaan bahasa dan aksara China dalam penerbitan, percetakan, dan media massa. Pelarangan itu akhirnya berkembang menjadi larangan penggunaan bahasa China oleh masyarakat etnis Tionghoa. Bahkan dalam percakapan pribadi sekalipun.
Presiden Soeharto saat itu juga melanjutkan kebijakan masa Orde Lama dalam Surat Edaran Presidium Kabinet RI. Isinya soal kebijakan asimilasi agar terhindar dari pola hidup eksklusif. Juga anjuran mengganti nama Tionghoa menjadi nama lokal. Meski terkesan represif, nyatanya hal ini cukup ampuh untuk menanamkan jiwa nasionalisme pada masyarakat keturunan Tionghoa.
Salut ya! Apapun etnisnya, kita semua bersaudara!
KATEGORI: KEBERAGAMAN