Deddy Corbuzier kasih solusi yang satire soal penolakan konser Coldplay di Jakarta. Dia usul anggota Coldplay jadi mualaf, alias masuk Islam. Jadi, di kanal YouTubenya, Deddy mengangkat tema soal kontroversi konser Coldplay.
Sebelum ada 2 pihak, yang pro dan kontra saling adu argumen, seperti biasan dia kasih statement pembuka. Dia bilang pengen jadi pihak yang di tengah di antara yang pro maupun yang kontra.
Sikap itu dia ambil karena kalau dianggap mendukung Coldplay, dia khawatir dianggap pro LGBT. Dan dia nggak mau dianggap sebagai orang yang mendukung LGBT. Maklum, dia pernah diserang karena dituduh mendukung kaum LGBT setelah menghadirkan pasangan sesama jenis dalam podcastnya.
Tapi, dia juga nggak mau condong menolak Coldplay. Dia khawatir bakal dinilai orang yang nggak terbuka dengan perbedaan. Deddy terus mengusulkan solusi di tengah pro dan kontra itu.
“Supaya semuanya berjalan dengan baik dan benar tanpa ada ketersinggungan, gimana kalau anggota Coldplay mualaf,” kata Deddy. Solusi itu disambut dengan tawa dari penonton dan kru di studio.
Itu, katanya, kadang menyelesaikan masalah. Dia lalu menunjuk dirinya sendiri sebagai contoh. Saran yang dibilang Deddy itu memang satire. Tapi itu cocok buat orang-orang yang pragmatis. Sikap itu yang ditolak Ahok ketika ada yang menyarankannya jadi mualaf.
Itu supaya Ahok nggak dihajar lagi gara-gara tuduhan melakukan penistaan terhadap ajaran Islam. Tapi Ahok nggak mau menggadaikan keyakinannya cuma demi kekuasaan. So, jangan jadi orang pragmatis ya!