Cuma Jawab Salam Islam, Perempuan-Kristen Ini Langsung Dikira Muslim

Published:

Cuma gara-gara jawab “Wa’alaikumsalam”, konten kreator ini dikira Muslim? Hmmm agak aneh ya! Ini yang dialami sama konten kreator Tiktok @esmeclaa. Dia cerita soal momen ditawari dagangan yang identik dengan budaya Islam. Mungkin kita bisa sebut aja kaligrafi kali ya.

“Assalamu’alaikum” sapa si penjual, yang langsung dijawab spontan sama si kreator “Wa’alaikumsalam”. Terus si penjual tawarin kaligrafi itu sambil bertanya apakah sudah punya atau belum. Bahkan dia kasih harga cukup terjangkau: Rp35.000 per lukisan, atau Rp100.000 untuk 3. Si perempuan yang ternyata beragama Kristen ini berusaha menolak dengan halus.

Tapi si penjual tetap maksa, bilang kaligrafi itu bisa mempercantik rumahnya. Sampai akhirnya si kreator jujur, “Bapak, mohon maaf. Saya Kristen.” Lucunya, si bapak malah menjawab hal yang dia pahami tapi keliru. “Maaf ya, Mbak. Saya nggak tahu kalau Mbaknya Kristen. Soalnya tadi Mbaknya jawab, Waalaikumsalam” jawab si penjual. Momen ini bikin si kreator bingung dan akhirnya curhat di TikTok.

“Emang orang Kristen nggak boleh jawab, Waalaikumsalam. Masa dia, Assalamualaikum, gue jawab shalom. Nggak mungkin, dong” katanya sambil bercanda. Dia juga bilang, kalau dia Muslim, mungkin dia bakal beli. “Lah, saya kan Kristen, masa mau ditaruh di samping Yesus? Gitu. Samping salib, gitu” ucapnya.

Videonya langsung viral dan banjir komentar netizen. Ada yang dukung, ada yang nggak. “Kalau mbaknya sadari, itu adalah sinyal kalau mbak sedang di berikan Hidayah. Semoga Hidayah itu akan masuk ke mbak dari cara yg lain. Allahuakbar”, tulis netizen. “Walaikumsalam itu bahasa Arab, bukan bahasa Islam”, tulis netizen lain.

Jadi, gimana sih sebenarnya aturan salam ini? Dalam Islam, “Assalamu’alaikum” itu doa keselamatan dan kedamaian. Bukan sekadar sapaan, tapi punya makna mendalam. Beberapa referensi bilang non-Muslim boleh jawab “Wa’alaikumsalam” sebagai bentuk penghormatan dan kesopanan. Tapi, ada juga pendapat yang nggak memperbolehkan kalau non-Muslim duluan yang ngucapin salam.

Kalau Muslim dikasih salam oleh non-Muslim, jawabannya cukup “Wa’alaikum” atau “Wa’alaikumsalam” tanpa tambahan “Warahmatullahi wabarakatuh”. Nah, di beberapa kalangan, ada yang anggap salam itu eksklusif buat Muslim. Jadi kalau ada yang jawab salam, langsung diasumsikan Muslim.

Tapi ini bukan berarti non-Muslim dilarang total buat jawab salam. Faktanya, banyak juga yang pakai ini sebagai bentuk kesopanan. Kisah ini reminder buat kita semua: salam itu bentuk penghormatan, bukan sekadar label identitas. Kalau seseorang jawab salam, bisa jadi karena adab dan kebiasaan, bukan karena pura-pura jadi Muslim. Di masyarakat yang beragam, lebih baik kita utamakan sikap saling menghormati. Nggak perlu buru-buru menghakimi seseorang cuma dari satu kalimat. Yuk, utamain adab dibanding sibuk nyari perbedaan!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img