Diam Diam Negara Islam Indonesia Gentayangan

Published:

Jakarta, PIS – Gerakan Negara Islam Indonesia (NII) terus mengembangkan jaringan. Di Sumatera Barat saja anggotanya sudah ribuan orang. Belum lagi sel-sel mereka yang lain di seluruh Indonesia. Untungnya aparat dengan sigap meredam gerakan berbahaya itu. Anggota NII diberikan dua pilihan, cabut baiat alias cabut sumpah setia atau dihukum. Anggota NII Sumbar memilih opsi pertama. Sebanyak lebih dari 900 orang telah melakukan cabut baiat. Mereka mau kembali ke dalam pelukan NKRI. Mereka mengakui Pancasila dan UUD 45 sebagai dasar negara.

Menurut Kepala KSP Moeldoko, NII sudah menyusup ke kalangan ASN dan mahasiswa. Jaringan NII yang begitu luas itu telah dibangun sejak era Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo, pada 1950an Metode perekrutan dilakukan melalui baiat dan lewat garis keturunan. Langkah pertama melalui jaringan internal, dengan penanaman pemikiran negara Islam. Doktrin tersebut disebarkan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Kelompok ini mengaku sebagai NII garis putih Mereka berasal dari kampung tempat Kartosuwiryo dilahirkan.

Cara kedua melalui perekrutan anggota secara umum yang disebut baiat Ini adalah proses pengambilan sumpah setia kepada organisasi. Sebelum baiat, ada empat langkah perekrutan yang diberi kode P1, P2, P3 dan P4. Ada tiga tahapan baiat, yaitu baiat jemaah imammah, baiat NII/Kenegaraan, dan baiat perjuangan. NII jauh lebih bahaya dibanding jaringan teroris lainnya. Tetap waspada, jangan beri ruang pada bibit NII

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img