Eks Aktivis YLBHI: Penganiayaan terhadap Ade Armando Kejam

Published:

Jakarta, PIS – Simpati kepada Ade Armando sebagai korban penganiayaan terus mengalir.
Salah satunya dari seorang eks aktivis Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Febio Nesta. Kami dapat pernyataan simpatinya di akun Facebooknya. Dalam statusnya Febio menuliskan keprihatinannya. Dia mengaku tidak begitu kenal Ade Armando secara personal. Dia mengira banyak orang juga begitu. Yang buat dia heran, mengapa banyak orang yang begitu membenci Ade Armando.

Mencapnya sebagai penista agama atau sebagai Jokower. Lalu menganggap kekerasan yang dialami Ade Armando seolah lumrah, bagian dari azab Tuhan, dan lainnya. Di sisi lain, lanjut Febio, banyak yang memberi dukungan kepada Ade Armando. Menganggap Ade Armando selama ini sebagai pembela keragaman, pembela kaum minoritas, dan sebagainya. Menurut Febio banyak orang lupa kalau Ade Armando adalah manusia seperti kita semua. Bahwa Ade Armando adalah seorang suami, ayah, adik, kakak, saudara, atau kawan atau peran lainnya. “Tanpa embel-embel penista agama, pembela kelompok minoritas, dan embel-embel lainnya,” tulis Fabio.

“Mengapa orang tidak melihat, bahwa kekerasan terhadap siapapun, dengan atau tanpa embel-embel apapun di belakangnya adalah zalim, kejam, dan tidak beradab.” Sebelumnya, bang Ade menjadi korban pengeroyokan pada 11 April lalu di depan Gedung DPR RI. Bang Ade Armando dipukuli, ditendang, bahkan berusaha ditelanjangi. Tindakan biadab itu dilakukan sambil memekik, “Allahu Akbar”, “Habisin penista agama”, “Halal darahnya”. Jangan maklumi dan benarkan tindakan kekerasan!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img