Festival Cap Go Meh Di Sumbar Ditekan Untuk Dibatalkan

Published:

Jakarta, PIS – Sedih banget deh nasib warga Tionghoa di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kawan PIS. Masa saudara kita itu ditekan untuk nggak ngadain Festival Cap Go Meh tahun 2023?

Btw, Festival Cap Go Meh diadain dari 11 Januari sampe puncaknya 5 Februari. Festival Cap Go Meh berisi rangkaian acara yang nampilin budaya warga Tionghoa dan non-Tionghoa. Nah, yang nekan itu Forum Masyarakat Minang (FMM), Paga Nagari Sumbar, Partai Masyumi, dan MUI.

Ada empat alasan yang mereka kemukain. Pertama, festival itu dianggap boros karena ngabisin dana APBD 1 miliar, sedangkan masih banyak rakyat Sumbar yang susah. Kedua, Festival Cap Go Meh dianggap ngerusak aqidah muslim Minangkabau.

Ketiga, festival Cap Go Meh dikhawatirin bakal dimanfaatin provokator untuk ngacauin suasana. Apa yang disampein kelompok intoleran jelas ngadi-ngadi, Kawan PIS. Festival Cap Go Meh itu biasa diadain di Padang setiap imlek, terutama setelah reformasi.

Festival Cap Go Meh bahkan jadi kalender tahunan Pemerintah Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat. Festival itu diharapin bakal datangin wisatawan yang nggak cuma tertarik sama keindahan alam Minangkabau, tapi juga kekayaan budayanya.

Dan yang penting, Festival Cap Go Meh juga diramein dengan penampilan dan para penonton dari berbagai etnis dan agama. Selain budaya Tionghoa, yang ditampilin juga budaya Minang, Bali, dan lainnya.

Apa yang dilakuin kelompok intoleran itu jelas pelanggaran, Kawan PIS. Itu sama aja mereka pengen balikin lagi aturan diskriminatif terhadap warga Tionghoa. Padahal aturan itu udah dihapus almarhum Presiden Gus Dur melalui Keppres No. 6 Tahun 2000.

Mudah-mudahan Pemerintah Kota Padang dan Provinsi Sumbar nggak takluk dari tekanan kelompok intoleran itu. Sebagai pembuktian bahwa harmoni dan toleransi di Sumbar benar-benar bisa ditegakkin. YUK, KITA DUKUNG FESTIVAL CAP GO MEH 2023 DI SUMBAR!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img