Jakarta, PIS – Warga Jawa Tengah pasti bangga punya pemimpin seperti Ganjar Pranowo. Bisa dibilang, dia salah satu Gubernur yang tegas melawan intoleransi. Ini terlihat dalam video viral yang diunggah di akun tiktoknya.
Dalam video itu, Ganjar mengecam pandangan bahwa muslim dilarang berteman dengan nonmuslim. Pandangan tersebut sebelumnya diucapkan oleh habib Muhammad bin Anies. Katanya, berteman dengan nonmuslim bisa merusak keislaman dan keimanan seseorang.
Pernyataan ini yang dikecam Ganjar. Menurut Ganjar, ini sangat berbahaya karena bisa menjadi duri dalam kebhinnekaan kita. Ungkapan seperti itu sama sekali tak layak diucapkan.
Kata Ganjar, 77 tahun kita merdeka, dan kita diberikan kebebasan untuk memeluk agama dan beribadah menurut kepercayaan masing-masing. “Jangan sekali-kali melupakan sejarah” kata Ganjar.
Indonesia ini, kata Ganjar, didirikan bukan untuk satu suku, ras, agama maupun golongan. NKRI ini berdiri diatas semua kaki dan banyak tokoh yang terlibat bahkan sebelum kemerdekaan diproklamasikan.
Mereka memiliki pandangan yang berbeda, tapi untuk Indonesia semuanya melebur dan menyatukan niat, katanya. Ganjar menegaskan tidak ada lagi yang namanya perwakilan agama, suku dan lain-lain, yang ada cuma satu Indonesia.
Beginilah seharusnya pemimpin bersikap. Dia tidak boleh diam melihat intoleransi yang terjadi. Dia akan mengutuk setiap sikap dan aksi intoleran serta tak mungkin bersekutu dengan mereka.
Pemimpin harus berada di garda terdepan melawan intoleransi. Jika tidak, maka intoleransi dan radikalisme menjadi persoalan serius bangsa ini. HEMMM, PAK GANJAR EMANG KEREN, GIMANA PENDAPATMU?