Please ya, perilaku guru asal Gorontalo ini jangan ditiru! Masa dia lakuin hubungan tak senonoh dengan muridnya sendiri? Kejadian ini terungkap pas temen korban merekam kegiatan seksual itu atas permintaan istri sah pelaku.
Btw pelaku itu guru berinisial DH yang ngajar Bahasa Indonesia di MAN Gorontalo. Sementara muridnya, P itu Ketua OSIS yang punya banyak prestasi, tapi sayangnya yatim piatu. Keduanya terpaut berbeda 41 tahun! Pelaku berusia 57 tahun dan korban masih dibawah umur, yaitu 16 tahun. Yang bikin tambah miris, ternyata hubungan gak pantas ini udah dilakuin sejak tahun 2022.
Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman, bilang pelaku ngedeketin korban dengan dalih bantuin tugas, dan lama-lama korban jadi nyaman. Jadi ya, pelaku ngakunya ini dilakuin atas dasar suka sama suka. Keluarga korban yang akhirnya tahu, langsung laporin pelaku ke polisi dan udah ditetapkan sebagai tersangka. Kabarnya kondisi korban sekarang trauma berat, malu, bahkan ketakutan, tapi untungnya udah ditangani dinas terkait.
Pelaku teranjam dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Itu belum ditambah sepertiga hukuman lagi, karena pelaku adalah tenaga pendidik. Kepala sekolah, Rommy Bau, sebenernya udah curiga. Dia beberapa kali panggil dan periksa keduanya secara tertutup, sejak tahun 2023.
Tapi karena belum ada bukti kuat, sekolah cuma kasih peringatan. Pelaku udah dipecat dan korban juga udah dikeluarin dari sekolah. Dari kasus ini, kita bisa ambil pelajaran ya. Penting buat kita perhatiin sanak saudara yang masih dibawah umur terhindar dari resiko manipulasi pelecehan seksual.
Apapun alasannya, mereka harus tetap dibawah pengawasan dan bimbingan di masa remajanya. Jangan sampai kasus kayak gini kejadian lagi!