Jakarta, PIS – Hampir seluruh warga Indonesia menyatakan tahu Pancasila. Tapi tidak semuanya bisa melapalkan dengan benar seluruh sila dalam Pancasila. Begitu salah satu temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis pada peringatan hari kelahiran Pancasila pada 1 Mei lalu. Survei itu dilakukan terhadap 1220 responden yang dipilih secara random pada 10-17 Mei 2022. Survei itu menunjukkan 95,4 persen warga tahu Pancasila. Yang tidak tahu, masih ada sekitar 4,6 persen. Tapi ketika diminta melapalkan redaksi masing-masing sila dalam Pancasila, tidak semuanya bisa melapalkannya dengan benar. Sila yang paling banyak dilapalkan dengan benar adalah sila pertama (86,2 persen). Selanjutnya secara berurutan sila ketiga 78,3 persen. Sila kedua 77,8 persen. Sila kelima 76,1 persen.
Dan terakhir, sila keempat 72,5 persen. Secara keseluruhan, hanya 64,6 persen warga yang bisa melapalkan dengan benar semua sila dalam Pancasila. Yang melapalkan dengan benar empat sila 10,2 persen. Yang melapalkan dengan benar tiga sila 5,1 persen. Yang melapalkan dengan benar dua dan satu sila 3,9 persen. Masih ada 12,3% yang tidak bisa menyebutkan dengan benar satu pun sila. Dalam presentasi survei itu, Saiful Mujani menyatakan bila yang bisa melapalkan semua sila dengan benar 50 persen atau lebih rendah, itu masuk kategori rendah. Dan 51-75 persen itu masuk kategori sedang. “Maka, pengetahuan dasar publik tentang Pancasila hanya sedang,” papar Saiful. Ayo pelajari lagi dan amalkan nilai-nilai Pancasila.