Prabowo Subianto jadi korban hoaks lagi. Jadi, belakangan ini beredar video di media sosial yang berisikan rekaman suara Prabowo. Masalahnya, dalam video itu Prabowo digambarkan sedemikian bengis. Dalam video itu, Prabowo menyebut Indonesia nggak boleh punya pemimpin yang bersih dan kuat. Rakyat, katanya, akan dipelihara hanya sebagai pelayan, pesuruh, dan kacung. Karena itu, banyak orang Indonesia yang jadi TKI di luar negeri.
“Orang asing yang direkrut ke Indonesia, malah diberikan gaji yang tinggi,” tulis teks dalam video itu. Apa yang ditampilkan dalam video itu hoaks ya. So, plis, jangan dipercaya.
Prabowo dalam rekaman itu sebenarnya sedang mengutip pernyataan pihak-pihak tertentu yang nggak ingin Indonesia maju. Tapi itu ditampilkan seolah sebagai pernyataannya. Kalo dicek rekam jejak Prabowo, dia justru ingin memperkuat posisi Indonesia. Prabowo nggak mau Indonesia jadi bangsa pelayan dan kacung. Ini bisa dilihat dari pidatonya di Kampanye ‘Pesta Rakyat Wis Wayahe Prabowo-Gibran’ di Stadion Gelora Deltras, Sidoarjo.
Dalam kesempatan itu, dia beberin makna kemerdekaan yang sesungguhnya rakyat Indonesia.
Dia nggak mau ada lagi kemiskinan di Indonesia. Dia nggak mau lagi ada anak-anak Indonesia yang kelaparan. Dia nggak ada rakyat Indonesia yang sakit, tapi tidak bisa diobati dengan baik. Dia tidak mau lihat masyarakat Indonesia terima upah dengan murah.
“Kita tidak mau jadi bangsa kacung,” katanya. “Indonesia harus jadi bangsa yang terhormat,” lanjutnya.
Menurut Prabowo, itulah makna kemerdekaan sesungguhnya. Dan itu yang dicita-citakan dan diperjuangkan pendiri bangsa. Prabowo-Gibran bertekad untuk mewujudkan cita-cita dan perjuangan pendiri bangsa tersebut. Semoga kita nggak gampang percaya sama video hoaks yang jahat begini ya.
Yuk, kita lawan hoaks!