Jakarta, PIS – Rakyat Jakarta sedang galau dengan banjir. Tapi kok ada saja yang sempat-sempatnya bikin hoax? Ini bermula dari seorang Warganet di Twitter dengan nama akun @Syafiqbany.
Dia bilang, perusahaan tempat temannya bekerja ditawari pekerjaan menyumbat saluran air di Jakarta. Tujuannya untuk membuat Jakarta kena banjir sehingga merusak reputasi Anies Baswedan.
Dia kemudian bercerita bahwa tawaran pekerjaan itu sudah ditolak. Siapa yang mengajukan tawaran? Tidak jelas. Cerita ini memang aneh luar biasa. Tapi sudah langsung disambut oleh aktivis media sosial yang anti Jokowi.
Misalnya saja ada Dokter Tifa, yang selama ini aktif sekali di media sosial. Dengan dramatis dia bilang: “Ada ketakutan luar biasa sampai tega melakukan kebiadaban yg mengorbankan manusia.”
Dia juga bilang, sepantasnya Allah sendiri yang menghukum siapapun yang melakukannya. Belakangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Isnawa, menyatakan penyumbatan saluran air hampir tidak mungkin terjadi.
Di setiap kelurahan ada 70 sampai 90 anggota pasukan oranye yang terus membersihkan kali, sungai, waduk, dan danau. Belum lagi ada Pasukan Biru yang membersihkan saluran gorong-gorong.
Karena itu sulit sekali bagi pihak manapun untuk melakukan sabotase penyumbatan saluran air. Banjir memang terjadi karena hujan deras dan luapan sungai yang luar biasa. Sudahlah, brai, jangan terus playing victim.
Banjir terjadi karena tidak ditanggulangi. WARGA SUDAH GALAU DENGAN BANJIR, JANGAN LAGI DIPANASI DENGAN HOAX!
