Jakarta, PIS – Beredar kabar di media sosial bahwa Presiden Jokowi akan meminta maaf pada PKI. Tentu saja itu hoax. Itu adalah berita bohong yang terus di ulang-ulang setiap tahun menjelang peringatan 30 September.
Tahun ini, hoax itu disebarkan oleh Akun facebook bernama Hendrik Dmi yang mengunggah tautan berita bohong pada 2020. Dalam unggahannya, ia turut memberikan narasi, “Bong… eta terangkanlah…”
Dia juga mencatut nama Menkumham Yasonna Laoly yang seolah membenarkan kabar Jokowi minta maaf ke PKI. Artikel yang dikutip itu ada di laman zonasatu.co.id. Tapi, antara judul dan isinya tidak sama.
Di dalam tulisan, sama sekali tidak disebut niat Presiden Jokowi meminta maaf pada PKI. Jokowi berulang-kali mengatakan tidak berniat begitu. Jokowi sudah sering menyampaikan bantahan itu kepada ormas-ormas, tokoh dan ulama, termasuk saat hari kesaktian Pancasila di lubang buaya.
“Sudah saya katakan, tapi ada yang goreng-goreng.” Kata Jokowi kesal. “Tapi kemudian muncul lagi gosip dan isu seperti itu. Sudah jangan dengarkan.” Hoax ini jelas ditujukan untuk membangun image bahwa Jokowi pro PKI.
Jokowi sendiri berulang kali disebut SEBAGAI keturunan PKI. Partai asal Jokowi, PDIP, juga sering dituduh dikuasai kelompok komunis. Bahkan pernah beredar hoax bahwa para aktivis komunis rutin melakukan rapat di istana presiden.
Kebohongan itu terus digoreng dalam rangka memprovokasi kemarahan umat Islam. PKI dan kelompok-kelompok Islam memang punya hubungan kelam. Karena itu, ada pihak-pihak yang sengaja menggiring opini kedekatan pemerintah dengan komunisme.
Dan momen yang dianggap paling pas untuk mengangkat isu ini adalah hari-hari menjelang 30 September. STOP HOAX! STOP PECAH BELAH!