Ironis, Sudah Jadi IKN, Masih Saja Kelompok Minoritas Dipersulit Membangun Rumah Ibadahnya

Published:

Natalan sebentar lagi, tapi nasib sedih justru dirasakan saudara Kristen kita di Kalimantan Timur. Mereka masih saja dipersulit buat membangun rumah ibadah mereka. Kabar sedih ini disampaikan Kabar Sejuk di akun instagramnya. Menurut Kabar Sejuk, umat Kristen di Kalimantan Timur masih kesulitan membangun gereja karena pemerintah setempat belum juga memberikan IMB. Beberapa gereja baru diberikan IMB setelah pengurus mengajukan selama lebih dari 20 tahun. Salah satunya adalah Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Bukit Zaitun Samarinda.

Gereja ini akhirnya resmi memperoleh IMB pada 2023 lalu. Kabar Sejuk juga membeberkan masih banyak kelompok umat Kristen yang masih berjuang mendirikan rumah ibadah. Ini ironis, karena Kalimantan Timur adalah provinsi yang menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Izin gereja-gereja banyak ditentang aparat dan pejabat pemerintahan setempat, biasanya akibat tekanan dari kelompok mayoritas agama yang intoleran. Padahal aparat dan pejabat harus paham bahwa konstitusi menjamin hak setiap orang untuk beribadah atau menjalankan agama sesuai keyakinannya masing-masing.

Menurut data yang dikutip dari Aliansi Advokasi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AAKBB) Kaltim, total ada 8 gereja. Beberapa diantaranya adalah Gereja Toraja Samarinda, GBKP Samarinda, GPMII Penajam Paser Utara, dan GPDI Kutai Kartanegara.

Semoga Menteri Agama yang baru bisa menyelesaikan persoalan-persoalan pendirian rumah ibadah ya. Agar saudara kita yang beragama Kristen dan minoritas lainnya bisa dengan mudah mendirikan tempat ibadahnya.

Stop menghambat pembangunan rumah ibadah!

Artikel Terkait

Terbaru

spot_img