Jantung babi jadi penyelamat nyawa manusia? Beneran? Gimana ceritanya? Jadi, ada pasien di Amerika Serikat bernama Lawrence Faucette, 58 tahun. Dia mengalami gejala gagal jantung pada 14 September lalu. Dokter mendiagnosa Lawrence menderita penyakit jantung stadium akhir. Dia juga punya penyakit pembuluh darah perifer dan komplikasi pendarahan internal. Karena kondisi itu, secara medis dia nggak memenuhi syarat untuk menerima transplantasi jantung tradisional. Satu-satunya harapan yang tersisa adalah menjalani xenotransplantasi.
Xenotransplantasi adalah transplantasi organ hewan kepada manusia dengan serangkaian tindakan medis. Pada 20 September, Pusat Medis Universitas Maryland memutuskan untuk menyelamatkan Lawrence dengan transplantasi jantung babi. Setelah operasi, Lawrence diberikan pengobatan antibodi eksperimental untuk menekan sistem kekebalan dan mencegah penolakan dari tubuh. Pemilihan organ babi yang didonorkan diperiksa secara ketat untuk menghindari adanya virus atau patogen. Kata tim medis, Lawrence bisa bernapas normal setelah transplantasi jantung babi itu. Jantungnya berfungsi dengan baik, tanpa bantuan alat bantu apapun, kata tim medis.
Operasi ini dilaksanakan di bawah pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat. Menurut FDA, operasi ini bisa jadi alternatif bagi pasien dengan penyakit atau kondisi serius. Btw, ada lebih dari 113 ribu orang di Amerika Serikat yang masuk dalam daftar transplantasi organ. Sekitar 17 orang meninggal setiap harinya saat menunggu organ donor. Asal tahu aja, transplantasi jantung babi ke manusia bukan kali pertama. Sebelumnya, operasi eksperimental itu pernah dilakukan pada tahun 2022.
Apa yang terjadi di Amerika Serikat ini mungkin bakal jadi perdebatan yang hangat di Indonesia. Maklum, babi adalah hewan yang dilarang dikonsumsi bagi umat Islam yang mayoritas di negara ini. Boro-boro transplantasi jantung babi ke manusia. Kuas cat yang ada bulu babinya aja diributin. Gimana pendapat kamu soal transplantasi jantung babi ke manusia? Komen di bawah ya.